TANJUNGPINANG (HAKA) – Mobil dinas komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tanjungpinang ditarik lantaran terdampak efisiensi anggaran.
Ketua Bawaslu Kota Tanjungpinang Muhammad Yusuf menyampaikan, fasilitas mobil dinas ditarik karena terdampak efisiensi.
Menurutnya, penarikan mobil dinas itu terjadi di seluruh Bawaslu kabupaten kota se-Kepri. “Kabupaten dan kota ini karena sewa jadi sudah habis. Memang masa sewanya habis pada 7 Februari kemarin,” ujarnya saat dihubungi, kemarin.
Yusuf menyampaikan, ada empat mobil dinas yang terdampak dan tidak bisa lagi diperpanjang masa sewanya. Bawaslu masih memiliki sedikit anggaran untuk memperpanjang masa sewa mobil dinas tersebut.
Namun karena ada perintah efisiensi dari pusat, maka, belanja sewa mobil dinas ini pun menjadi salah satu item yang dipangkas.
“Sekarang kami pakai kendaraan pribadi lah, kalau ada bensin pakai mobil kalau tak ada pakai motor saja,” tuturnya.
Selain itu, ia mengungkapkan, untuk biaya sewa kantor yang saat ini baru ditempati oleh Bawaslu sejauh ini masih aman. Kendati harus dilakukan efisiensi dalam penggunaan operasional kantor.
“Totalnya berapa yang harus di efisiensi kami tak hitung, karena dia menyasar langsung per item,” tukasnya. (sah)
