
BINTAN (HAKA) – Tim Damkar mengevakuasi 2 orang ABK Kapal TKG Pratama 5, di eks Pelabuhan PLTU Galang Batang, Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Minggu (8/6/2025).
Aksi penyelamatan itu, dibenarkan oleh Kepala UPTD Damkar Toapaya, Makmur. Dirinya menceritakan, proses evakuasi korban, dari dalam tangki BBM solar kapal itu selama 2 jam lebih.
Pasalnya, kedua korban tidak bisa keluar dari dalam tangki kosong sedalam 3 meter itu, lantaran kekurangan oksigen. Sehingga, kondisi kedua korban berinisial DW (26), dan JJ (20), tak berdaya lagi.
“Proses evakuasi kedua laki-laki itu cukup dramatis,” jelasnya kepada hariankepri.com.
Awalnya, mereka kesulitan masuk dalam tangki karena bau minyak solar memengaruhi pernafasan tim penyelamatan. Sehingga, pihaknya pun meminta tabung oksigen di mobil ambulance RSUD Bintan Kijang.
“Itu pun kami agak kesulitan mendeteksi kedua korban di dalam tangki minyak itu, karena gelap dan kedua ABK telah bercampur dengan sisa solar hitam itu,” tuturnya, Senin (9/6/2025).
Singkatnya, timnya menemukan 1 ABK berinisial DW dalam tangki dalam kondisi tak berdaya. Lalu, dievakuasi ke atas tangki melalui pintu yang ukurannya sekitar 40 cm kali 40 cm.
“Tim penyelamatan pun memasang tabung oksigen ke korban DW untuk membantu pernapasannya,” terangnya.
Sedangkan, JJ yang masih ada di dalam tangki masih juga membutuhkan tabung oksigen. Sehingga, pihaknya meminta pertolongan kepada RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) Provinsi Kepri, untuk membawa tabung gas itu.
“Setengah jam kemudian, tabung oksigen tiba di TKP. Alhamdulillah, JJ berhasil dievakuasi dan selamat,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Direktur RSUD Bintan, Erice Eka Putri mengatakan, kedua korban masih dalam perawatan medis di rumah sakit. Darin identitas mereka, kedua orang ini bukan warga Kabupaten Bintan.
“Kondisi kedua korban korban saat ini sudah mulai membaik,” tutupnya. (rul)