
TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri, berencana akan menggelar 16 event pariwisata hingga akhir tahun 2025 mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Hasan menyebutkan, bahwa beberapa event besar tersebut, akan digelar dengan dukungan dari pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota.
Salah satunya adalah Mandiri Bintan Marathon, yang juga didukung penuh oleh Pemkab Bintan sebagai bagian dari konsep supporting event.
“Kami sesuaikan dulu anggarannya. Tapi yang sudah jelas, kami akan dukung Mandiri Bintan Marathon dan Bintan Triathlon,” ujarnya, kepada hariankepri.com, kemarin.
Lebih lanjut, ia mengatakan, adapun event unggulan lainnya yakni Kepri Creative Explore yang akan digelar pada 14 Juli 2025 nanti. Event ini akan melibatkan fotografer dari empat negara yang akan mengeksplorasi destinasi di Batam.
“Kegiatan serupa sebelumnya telah dilaksanakan di Tanjungpinang dan Bintan pada tahun lalu,” sebutnya.
Hasan menilai, bahwa daya tarik Provinsi Kepri terhadap para pengunjung dari daerah luar, didominasi oleh kegiatan pariwisata yang menggabungkan aktivitas olahraga, baik sebagai penonton maupun sebagai peserta.
“Kepri ini 60 persennya didominasi oleh sport tourism, maka dari itu banyak kita sajikan kegiatan pariwisata yang dicampur dengan olahraga,” imbuhnya.
Selain itu, Dispar Provinsi Kepri juga menyiapkan sejumlah agenda bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, seperti Festival Internasional Pesona Budaya Bahari Kepri, Kopi Merdeka, Kuliner Merdeka, dan Sail to Indonesia.
Mantan Pj Walikota Tanjungpinang ini menegaskan, bahwa pelaksanaan berbagai event tersebut bertujuan untuk menambah daya tarik Kepri di mata wisatawan.
“Semua kegiatan ini agar wisatawan tidak bosan. Mereka tidak hanya menikmati alam, tapi juga atraksi budaya dan event-event olahraga,” tuturnya.
Melalui rangkaian event tersebut, Dispar Kepri menargetkan 1,7 juta kunjungan wisatawan mancanegara, dari target nasional yang ditetapkan Kementerian Pariwisata sebanyak 2,4 juta.
Sementara itu, untuk wisatawan nusantara, target yang dipasang sebesar 3,5 juta kunjungan.
“Sampai Mei 2025 ini, sudah tercatat 1,7 juta kunjungan wisnus. Mudah-mudahan sampai 31 Desember nanti semua target bisa tercapai, bahkan kalau bisa lebih,” imbuhnya.
Hasan menambahkan, bahwa pencapaian target kunjungan wisata ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak untuk terlibat aktif, mulai dari pelaku industri pariwisata, komunitas, hingga penggiat media sosial.
“Butuh kerja keras bersama. Kita harus menyusun proporsi kerja sama dengan baik, agar seluruh event benar-benar menjadi daya tarik kunjungan,” pungkasnya. (dim)