TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri menyiapkan skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) untuk sebagian lahan di kawasan Taman Gurindam 12, Kota Tanjungpinang.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kepri, Rodi Yantari mengatakan, langkah ini sebagai upaya membuka sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru, dari aset daerah yang selama ini belum produktif.
Melalui skema ini, memungkinkan pihak swasta membangun dan mengelola fasilitas kuliner serta area parkir secara mandiri selama 30 tahun, dengan kewajiban membayar sewa tahunan dan bagi hasil keuntungan bersih ke Pemprov Kepri.
“Kami tidak membiayai pembangunannya. Semua investasi dari pihak ketiga, dan hasilnya akan menambah PAD setiap tahun,” ujar Rodi, kepada hariankepri.com, Sabtu (13/9/2025).
Rodi menjelaskan, konsep ini telah melalui kajian kelayakan. Investor yang memenuhi syarat, akan mendapat hak kelola dengan kontrak jangka panjang dan pengawasan langsung dari dinas teknis agar bangunan tetap mencerminkan budaya Melayu.
“Skema seperti ini sudah terbukti di beberapa provinsi, seperti DIY Yogyakarta, yang berhasil menambah pemasukan daerah dari aset publik,” ucapnya.
Selain memberi peluang PAD dari sewa dan bagi hasil, area parkir yang dibangun swasta juga berpotensi menambah retribusi daerah. Namun Pemprov berencana mengkaji kemungkinan menggratiskan tarif parkir di masa mendatang.
“Kalau PAD dari usaha kuliner sudah berjalan, maka parkir bisa digratiskan. Gaji petugas parkir akan diambil dari PAD tersebut,” kata Rodi.
Menurut Rodi, langkah menggandeng swasta ini bukan hanya soal pemasukan, tapi juga menghidupkan kawasan Gurindam 12 sebagai pusat kegiatan publik yang layak dan menarik wisatawan.
Ia menekankan perlunya kolaborasi antara Pemprov, Pemko Tanjungpinang, dan pemerintah pusat untuk membenahi fasilitas dasar seperti lampu jalan, trotoar, dan median jalan yang belum rampung.
“Kalau kawasan ini tertata dan ramai dikunjungi, otomatis akan memutar ekonomi dan menaikkan PAD secara berkelanjutan,” tandasnya.(kar)