TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri Ansar Ahmad menerima kunjungan Duta Besar RRT untuk Indonesia, Wang Lutong, di Bandara RHF, Rabu (29/10/2025).
“Ini adalah momen penting untuk memperkuat kerja sama ekonomi, utamanya, sektor investasi dan pariwisata,” ucap Ansar.
Lebih lanjut Ansar memaparkan potensi besar di Blok Natuna. Sektor migas Natuna memiliki cadangan melimpah.
“Namun, eksplorasi butuh teknologi tinggi dan perlu investasi besar,” imbuhnya.
Ansar berharap Tiongkok berperan aktif, dalam kerja sama konkret pengembangan migas ini nantinya.
Di samping itu, sektor pariwisata juga menjadi bahasan utama dalam pertemuan tersebut. Ansar mendorong kebijakan Bebas Visa on Arrival (VoA), untuk wisatawan kedua negara.
“Kebijakan bebas VoA akan sangat mempermudah pergerakan turis,” ucapnya.
Potensi wisatawan Tiongkok sangat besar, dan bisa mendukung sektor pariwisata Kepri. Apalagi lokasi Kepri sangat dekat dengan Singapura dan Johor.
“Bebas VoA akan permudah pergerakan wisatawan. Kami melihat potensi turis Tiongkok sangat besar,” tegas Gubernur.
Perikanan dan Sister City Industri
Ansar juga membahas Potensi laut Kepri juga yang melimpah, karena 96 persen wilayahnya adalah lautan.
“Peluang kerja sama terbuka lebar, termasuk di perikanan tangkap dan industri hilir,” imbuhnya.
Ansar ingin Kepri menjalin sister city. Khususnya dengan Nansha Industrial Zone di Tiongkok.
“Harapannya, tercipta ekosistem industri besar,” imbuhnya.
Dubes RRT, Wang Lutong menyambut baik pertemuan itu. Kunjungannya bertujuan mendorong kerja sama sektor industri, migas, pariwisata, dan infrastruktur.
Dubes Wang melihat potensi Kepri sangat besar, dan kan meninjau langsung kawasan industri Bintan.
Rencana Bebas VoA juga disambut positif. Ini diyakini akan meningkatkan arus turis. “Kepri memiliki potensi luar biasa,” tutupnya. (adv)




