TANJUNGPINANG (HAKA) – Panitia Seleksi (Pansel) sedang melakukan job fit terhadap 32 pejabat eselon II lingkup Pemko Tanjungpinang, mulai Selasa (29/7/2025) sampai dengan Kamis (31/7/2025). Demikian ditegaskan oleh Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurutnya, pansel akan menyerahkan hasil assessment dan uji kompetensi para kepala OPD itu, kepada dirinya sebagai Kepala Daerah Kota Tanjungpinang, dan Wakilnya Raja Ariza.
Kemudian, Lis bersama Raja Ariza akan menentukan serta mendudukan pejabat yang tepat di tempat yang tepat (the right man on the right place), berdasarkan kebutuhan organisasi Pemko Tanjungpinang.
Artinya, proses job fit adalah salah satu prinsip dalam manajemen sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai peranan penting, untuk menempatkan pejabat pada posisi yang sesuai dengan keilmuan, keahlian, keterampilan, pengalaman, dan minat mereka.
Tak hanya itu, Lis juga menginginkan komitmen serta kemampuan dan inovasi mereka untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) OPD. Sehingga, bisa mengimplementasikan visi-misi serta program Kota Tanjungpinang Berbenah yang telah disusun oleh kepala daerah.
Untuk mewujudkan visi-misi itu, Lis meminta setiap pejabat yang menempati posisi kadis maupun kaban, mempunyai jejaring di semua level, mulai dari Pemerintah Provinsi hingga kementerian dan lembaga, serta swasta dalam dan luar negeri.
Sebab, Kota Tanjungpinang membutuhkan pembangunan yang signifikan. Di antaranya, penanganan sosial kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan, serta pejabat mampu memfasilitasi terciptanya lapangan kerja baru.
“Kalau hanya sebatas kepala dinas bertahun-tahun, tapi tidak punya jejaring, bagaimana dong untuk mewujudkan visi misi kepala daerah,” ucap Lis kepada hariankepri.com, Rabu (30/7/2025).
Dia menginginkan, kepala OPD harus mampu berkomunikasi serta bisa meyakinkan pemerintah pusat tentang program-program unggulan, yang telah diluncurkan maupun yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah di semua sektor.
“Meskipun APBD kita terbatas. Tapi kalau ada kemitraan atau jaringan. Insya Allah, kita bisa membangun Kota Tanjungpinang sesuai harapan bersama,” harapnya. (rul)
