TANJUNGPINANG (HAKA) – Sampah berserakan masih terlihat di area pintu masuk Pelantar Kuning, Kota Tanjungpinang.
Dari pantauan hariankepri.com, ada satu unit tong sampah warna hijau berada di area tersebut.
Alih-alih memanfaatkannya, warga maupun pengunjung justru cuek dan membuang sampahnya sembarangan.
Beberapa sampah plastik bekas makanan, botol minuman, dan pembungkus jajanan berserakan di lokasi. Sebagian bahkan mengapung di laut dan menyelip di sudut bangunan.
Ironisnya, tidak ada satupun petugas kebersihan yang berjaga untuk membersihkan.
Yanti, salah satu pengunjung yang hendak ke Pulau Penyengat menilai, kebersihan area itu harusnya bisa terjaga dengan baik.
“Kita harus menjaga kebersihan, demi menyajikan pemandangan yang nyaman bagi pengunjung,” ungkapnya, kepada hariankepri.com, Selasa (7/10/2025).
Menurutnya, kondisi ini menggambarkan masalah sampah bukan sekadar fasilitas, tapi juga soal kesadaran.
“Saya lihat ada yang buang bungkus makanan begitu saja ke laut, padahal tempat sampah ada,” ucapnya.
Warga lainnya yang sering beraktivitas di area Pelantar Kuning Penyengat, Rizky menyebut, beberapa hari lalu pemerintah menempatkan tong sampah.
“Ada satu yang saya lihat, warnanya hijau, kemarin pemerintah juga bersih-bersih di pelantar ini,” katanya.
Ia juga menyayangkan sikap cuek sebagian warga maupun pengunjung. Seharusnya, area pintu masuk pulau bersejarah itu menyajikan pemandangan yang nyaman.
“Padahal sudah ada tempat sampah, tapi tetap saja orang cuek buang sampah sembarangan,” jelasnya.
Meski beberapa hari lalu pemerintah turun ke lokasi membersihkan, ia menilai, hal itu hanya sebatas seremonial saja.
“Sampai sekarang sampahnya masih menyebar, kondisi ini tentu tergantung dengan kesadaran masyarakat sendiri,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak semua pihak untuk saling mengerti dalam menjaga lingkungan.
“Ayolah kita jaga kebersihan, tidak hanya di area Pelantar Kuning saja, tapi semua tempat wisata,” tutupnya. (dim)




