TANJUNGPINANG (HAKA) – Perseroan Terbatas (PT) Vistana Insinyur Servis tertarik untuk berinvestasi dalam pengembangan sistem pengelolaan sampah di Kota Tanjungpinang. Hal ini dikatakan Plh Kepala Bapelitbang Pemko Tanjungpinang, Surjadi.
Ia mengatakan, Mitra lokal Smart Express International Holdings Limited ini, membawa teknologi mutakhir untuk pengolahan sampah yakni Bio Cook.
Bio Cook merupakan teknologi pengolahan limbah inovatif berbasis karbonisasi hidrotermal, yang diklaim mampu mengolah sampah organik basah tanpa perlu proses pemisahan atau pengeringan awal.
“Teknologi ini mampu mengubah sampah menjadi karbon, RDF (Refused Derived Fuel), serta pupuk cair yang dapat dimanfaatkan kembali untuk pertanian dan energi,” kata Surjadi usai bertemu perwakilan calon investor beberapa waktu lalu.
Selain itu, kata Surjadi, calon investor juga menyampaikan rencana awal pembangunan fasilitas pengolahan sampah berkapasitas 100 hingga 200 ton per hari.
Fasilitas ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan mengubah beban lingkungan menjadi peluang ekonomi baru.
Surjadi menyambut baik rencana calon investor ini. Menurutnya, Pemko sangat terbuka terhadap teknologi ramah lingkungan dan berkelanjutan seperti Bio Cook.
“Kunjungan ini menjadi langkah awal yang baik untuk menjajaki kerja sama dalam pengelolaan sampah yang lebih modern dan produktif,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika terealisasi proyek ini diproyeksikan tidak hanya mengatasi permasalahan sampah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi Kota Gurindam.
“Ini sangat memberikan manfaat ekonomi melalui produksi listrik, bahan bakar alternatif, dan pupuk cair yang dapat dijual kepada masyarakat lokal,” imbuhnya. (sah)
