TANJUNGPINANG (HAKA) – Sudah sepekan, tepatnya Kamis (28/3/2019) lalu ratusn karyawan di PT Panca Rasa Pratama (PRP) sudah dirumahkan.
Hal ini membuat Wali Kota Tanjungpinang Syahrul risau, dan berniat menemui manajer, atau pemilik perusahaan yang sering disebut Pabrik Prendjak itu.
“Kalau bisa secepatnya kami ketemu. Datang ke sana pun tak bisa, karena ada police line,” ungkapnya.
Menurut Syahrul, yang menjadi fokus pemerintah adalah mencari jalan keluar mengenai nasib ratusan karyawan. Bagaimana pekerja itu tetap bekerja, karena kalau dibiarkan, akan ada dampak sosial dan dampak ekonomi.
“Jelas dampak ekonominya kena ke karyawan, dan pemko yang selama ini menerima Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Prendjak,” sebutnya.
Syahrul menambahkan, meskipun ratusan karyawan ini dirumahkan sementara, berdasarkan informasi yang ia terima bahwa, untuk gaji bulan Maret 2019 ini tetap akan dibayarkan oleh perusahaan.
“Tapikan kami tidak mau hanya di bulan Maret saja, kalau dapat seterusnya dan tetap bekerja,” tutupnya. (zul)
