Beranda Headline

Ikut PON ke Papua, KONI Kepri Butuh Dana Minimal Rp 2,5 Miliar untuk Berangkat

0
Sekretaris Umum (Sekum) KONI Riau Deni Er Iddehan-f/istimewa-dokumen pribadi

TANJUNGPINANG (HAKA) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) se-Indonesia berlomba-lomba mempersiapkan para atletnya, untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar di Papua, pada 2-14 Oktober 2021 mendatang.

Belajar dari pengalaman sebagai peserta pada PON sebelum-sebelumnya, Wakil Sekretaris Umum KONI Kepri, Amri, berharap kepesertaan Kepri pada PON XX di Papua nanti tidak lagi hanya sebagai pelengkap saja.

“Perlu adanya persiapan yang matang, terarah dan terukur. Baik dari segi fisik, mental, spiritual hingga finansial demi mendapatkan prestasi terbaik,” ujarnya.

Saat ini KONI Kepri telah menyiapkan 52 atlet untuk 16 cabang olahraga, yang akan diikuti nanti, ditambah pelatih sebanyak 24 orang dan official 24 orang.

“Total atlet, pelatih dan official sebanyak 100 orang yang akan diberangkatkan ke Papua,” sebutnya.

Amri mengatakan, modal besar yang dimiliki KONI Kepri saat ini hanya sebatas semangat fisik dan mental. Sementara, secara finansial masih jauh dari yang diharapkan.

Saat ini jumlah dana yang dibantukan untuk KONI Kepri sebesar Rp 3,5 miliar. Dana tersebut sudah termasuk anggaran rutin sekretariat, dan bantuan pembinaan cabang olahraga (cabor), di luar untuk dana ke  PON nanti di Papua.

“Dana keberangkatan saja minimal sekitar Rp2,5 miliar yang kita butuhkan. Sampai sekarang kita belum tersedia  dana Pelatda untuk sekitar enam bulan kedepan dan dana try out jelang berangkat. Jadi sangat minim sekali persiapan keberangkatan,” kata Amri, Minggu (4/4/2021) di Batam.

Problem finansial yang di hadapi KONI Kepri, sejatinya juga dialami oleh KONI-KONI lain se-Indonesia. Seperti halnya yang dikatakan Sekretaris Umum (Sekum) KONI Riau Deni Er Iddehan ditempat terpisah.

Deni Er Iddehan sendiri merupakan putra kelahiran Kijang, Kabupaten Bintan, Kepri. Sebagai orang Kepri yang menjabat Sekum KONI Riau dan tinggal di Pekan Baru, Deni ikut prihatin dengan kondisi KONI Kepri saat ini.

Baca juga:  Bersama Palang Merah Hongkong, Hafizha Diskusi Soal Bencana di Bintan

Padahal, kata Deni, inilah momen Kepri untuk bangkit menunjukkan prestasi di kancah olah raga melalui PON XX. Apalagi Kepri juga memiliki sejumlah  atlet berprestasi untuk beberapa cabor tertentu.

Deni berharap Pemerintah Kepri bersama DPRD-nya bisa membantu mencarikan solusi untuk KONI Kepri.

“Saya ngomong begini karena saya dilahirkan di Kepri dan saya sering diskusi bersama teman-teman KONI Kepri. Inilah bentuk kepedulian saya terhadap tanah kelahiran saya,” tukasnya. (red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini