TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menjelaskan, pertemuannya bersama 17 gubernur dengan Menteri Keuangan, bukan bentuk protes, tapi mencari solusi atas penurunan alokasi TKD tahun 2026.
“Siapa tahu ada solusi-solusi terbaik,” ujar Ansar kepada hariankepri.com, di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Kamis (9/10/2025).
Ansar menyebut pertemuan itu difasilitasi oleh Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
“Kita kemarin diajak oleh ketua APPSI untuk mendiskusikan itu. Kan mendiskusikan boleh,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada Selasa (7/10/2025) Gubernur Ansar bersama 17 gubernur di Indonesia melakukan pertemuan dengan Menkeu Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan.
Dalam forum itu, Ansar menyampaikan kekhawatiran atas penurunan tajam alokasi TKD untuk Kepri.
Tahun 2026, Kepri hanya menerima Rp1,467 triliun, turun Rp534 miliar dibanding tahun 2025 yang mencapai Rp2,001 triliun. Imbasnya proyeksi APBD 2026 juga turun dari Rp3,967 triliun menjadi Rp3,471 triliun.
“Penurunan ini sangat berdampak terhadap keberlanjutan pembangunan termasuk pada penyesuaian TPP,” jelasnya.
Ia meminta pusat mempertimbangkan karakteristik wilayah kepulauan dan kemampuan fiskal daerah dalam menentukan alokasi dana transfer.
Menurutnya, kebijakan pemangkasan dana tanpa afirmasi akan memperlebar kesenjangan pembangunan antarwilayah.
Menanggapi hal itu, Menkeu Purbaya menyatakan akan menampung seluruh masukan sebagai bahan evaluasi.
“Diskusi hari ini sangat konstruktif dan membuka banyak perspektif nyata dari daerah,” ujarnya.(kar)
