31.1 C
Tanjung Pinang
Minggu, September 21, 2025
spot_img
spot_img

Gegerkan Pengunjung Kedai Kopi, Warga Temukan Lagi Ular Piton di Tanjunguban

BINTAN (HAKA) – Petugas UPTD Damkar Tanjunguban, mengevakuasi seekor ular piton dari dapur di salah satu kedai kopi, Kelurahan Tanjunguban Kota, Kecamatan Bintan Utara, Jumat (19/9/2025).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Menurut Kepala UPTD Damkar Tanjunguban, Panyodi, reptil itu panjangnya hampir 1 meter, dan telah dievakuasi dengan baik, tertib tanpa gangguan apapun.

“Kami langsung lepas ularnya di hutan,” jelasnya saat dikonfirmasi hariankepri.com.

Panyodi menerangkan, keberadaan ular itu menghebohkan karyawan maupun sebagian pengunjung, yang sedang asik ngopi di tempat tersebut.

Sebab, kata dia, kebanyakan karyawan kedai itu adalah perempuan. Mereka histeris saat melihat ular piton sedang berada di salah satu tiang besi, bagian dinding dapur kedai.

“Ularnya melilit tiang sambil menggantung. Cukup mengagetkan karena banyak pekerja cewek. Tapi, alhamdulillah petugas langsung ke sana,” imbuhnya.

Panyodi menilai peristiwa itu menambah daftar ular piton, yang sering muncul di pemukiman masyarat hingga di dalam rumah-rumah warga, Tanjunguban.

Menurutnya, fenomena munculnya ular jenis itu di pemukiman masyarakat, karena habitat reptil itu hampir tidak ada lagi, seperti hutan dan pepohonan di wilayah Kecamatan Bintan Utara.

“Habitatnya sudah terganggu. Hutan sudah gersang dan banyak yang dibabat,” jelasnya.

Sehingga, kata Panyodi, ular-ular piton harus mencari makan dan tempat aman yang lembab di sekitar rumah-rumah warga. Seperti memangsa ayam peliharaan, dan tikus yang ada di tumpukan kayu milik warga.

“Selama ini, kami tangani ular yang makan ayam warga, mencari tikus di sekitae rumah warga, dan masuk dan tinggal ke plafon rumah,” tambahnya.

Pemicu lainnya, sambung Panyodi, ular jenis itu juga mencari makanan sisa-sisa daging ayam potong yang dibuang di sekitar lingkungan warung-warung warga.

“Harusnya warga timbun dengan tanah daging ayam yang sudah dibuang itu,” sarannya.

Panyondi mengimbau kepada masyarakat Tanjunguban, agar sering membersihkan lingkungan dari semak belukar maupun sampah-sampah lainnya.

“Harus sering jaga kebersihan lingkungan rumah, dan jangan ada tumpukan kayu dekat rumah,” tutupnya. (rul)

masrun
masrun
Jurnalis. Bergabung dengan Hariankepri.com sejak 2018. Aktif sebagai anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Tanjungpinang.
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
Seedbacklink
- Iklan -spot_img

Berita Terbaru

Translate »