Harian Kepri

Ekonomi Tumbuh, Awal Tahun 2019 Pemprov Kepri Bertabur Penghargaan

Kepala Biro Pembangunan DR Aries Fahriandi mewakili Pemprov Kepri menerima penghargaan dari pusat

TANJUNGPINANG (HAKA) – Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri tahun 2018 tumbuh sebesar 4,56 persen. Pertumbuhan itu jauh lebih tinggi dan baik, dibandingkan tahun 2017 yang hanya tumbuh 2,00 persen. Data ini dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (6/2/2019).

Pertumbuhan itu, didorong oleh kategori industri pengolahan dengan andil pertumbuhan sebesar 1,55 persen, kategori konstruksi 1,39 persen, serta kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan andil pertumbuhan sebesar 0,52 persen.

Dalam laporan itu, juga disampaikan laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Year on Year (y on y) triwulan IV 2018, Provinsi Kepulauan Riau sebesar 5,48 persen, jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi y on y pada triwulan III 2018 sebesar 3,74 persen.

Tingginya pertumbuhan y on y pada triwulan IV 2018, didorong oleh pertumbuhan kategori industri pengolahan dengan andil 1,80 persen, kategori kontruksi 1,40 persen, dan kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 1,16 persen.

Pertumbuhan ekonomi Q to Q Kepulauan Riau pada triwulan IV mencapai 3,07 persen, jika diamati selama enam tahun terakhir pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi.

Pertumbuhan yang tinggi pada triwulan 4 2018 ini terutama didorong oleh pertumbuhan kategori Pertambangan dan Penggalian yang mempunyai andil sebesar 1,52 persen, kategori
Industri Pengolahan mempunyai andil 0,46 persen, dan kategori Administrasi Pemerintahan mempunyai andil 0,31 persen.

Penyerahan penghargaan dari Kemenpan RB kepada Gubernur Kepri Nurdin Basirun

Tidak hanya prestasi itu saja, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri meraih predikat BB, atau kategori sangat memuaskan hasil laporan evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun 2018.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syarifudin menyerahkan penghargaan itu kepada Gubernur Kepri Nurdin Basirun di Hotel Trans Luxury Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin (28/1/2019).

Gubernur Kepri Nurdin Nasirun menekankan, kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kepri, untuk menjadikan penghargaan yang diraih sebagai motivasi dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Utamanya, dalam pengelolaan anggaran yang harus tepat sasaran dan berorientasi kepada masyarakat.

“Predikat BB yang diraih saat ini, kita jadikan sebagai motivasi untuk bekerja lebih baik, efektif dan efisien karena tantangan kedepan semakin berat,” tegasnya.

Nurdin juga mengingatkan kepada seluruh OPD untuk mengurangi kegiatan seremonial. Ia mengharapkan, agar anggaran yang dialokasikan dalam APBD dipergunakan untuk kepentingan yang dapat menyentuh masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, peningkatan kesejahteraan dan peningkatan pengetahuan keagamaan.

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Pemprov Kepri itu juga menyampaikan rasa terima kepada seluruh jajaran di lingkungan Pemprov Kepri atas kerja kerasnya selama ini sehingga Pemprov Kepri dapat mempertahankan predikat BB selama dua tahun berturut-turut.

“Terima kasih juga kepada seluruh masyarakat Kepri yang turut membantu dalam doa dan mengawasi kinerja pemerintah,” sebutnya.

Berdasarkan hasil laporan evaluasi SAKIP Tahun 2018 Wilayah I, Provinsi Kepri mendapat nilai BB bersama Sumbar dan Sumsel. Sedangkan predikat A diraih Jawa Barat. Aceh, Riau, Jambi, Babel, Bengkulu, dan Banten mendapat Predikat B. Sumut mendapat Predikat CC.

Untuk kabupaten/kota di Provinsi Kepri predikat BB diraih oleh Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna dan Kota Tanjungpinang mendapat predikat BB. Sedangkan Kabupaten Bintan dan Kota Batam mendapat predikat B. Kabupaten Lingga dan Kabupaten Kepulauan Anambas mendapat predikat CC.

Gubernur dan Sekdaprov Kepri foto bersama usai terima penghargaan

Provinsi Kepri kembali meraih penghargaan Adhiprima Karya Award Bidang Budaya Tahun 2019 pada acara Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).

Pemberian penghargaan yang diinisiasi oleh Jawa Pos dan Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ini digelar Senin malam (28/1/2019), di Hotel Shanggrila Surabaya.

Penyerahan piagam dan plakat dihadiri langsung Gubernur Kepri, Nurdin Basirun didampingi Sekdaprov TS Arif Fadillah, Kadis DPMD Dukcapil Sardison, Kadis Perindag Burhanudin. Kepri dinobatkan sebagai provinsi yang peduli dengan budaya.

Tim APPSI Award menilai, Kepri telah memberi andil besar dalam penjagaan histori dan tradisi pulau Penyengat, yang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia.

Ada 2 kategori Award yang diberikan. Yakni, Adhi Purna Karya Award (untuk gubernur yang sukses memimpin dan berkreasi hingga selesai masa pemerintahan) dan Adhi Purna Prima Award (untuk gubernur yang sukses memimpin hingga kepemimpinannya berlanjut).

Dari 2 kategori Award tersebut terdiri dari 19 bidang yang diperebutkan. Ada 6 gubernur yang mendapatkan Adhi Purna Karya Award dan 13 gubernur yang menerima Adhi Purna Prima Award.

Ada 6 bidang yang diperebutkan dalam Adhi Purna Karya Award, yakni pemerintahan, ekonomi, sosial, budaya, ketahanan pangan dan UMKM.

Sedang untuk Adhi Purna Prima Award, memperebutkan 13 bidang. Yaitu, industri kreatif, pariwisata, pembangunan manusia, pendidikan, kesehatan, perdagangan, pertanian, perikanan & kelautan, lingkungan, pelayanan publik, pengentasan kemiskinan, inklusivitas, dan partisipasi masyarakat.

Tim juri langsung di bawah komando The Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP). Lima dewan juri yang ditunjuk untuk menilai siapa saja yang mendapat Award ini di antaranya dari JPIP, akademisi, Ombudsmen RI, dan pakar.

Foto bersama gubernur dan jajaran Pemko Tanjungpinang

Selain itu, Provinsi Kepri juga berada di urutan 4 Nasional Kesejahteraan Masyarakat

Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengaku bangga, dengan prestasi Provinsi Kepri yang berada di peringkat 4 nasional untuk masalah kesejahteraan masyarakat.

“Kita berada di urutan 4. Malah kalau dibandingkan dengan Singapura, kita masih lebih baik tingkat kesejahteraannya,” ujarnya.

Nurdin menjelaskan, penilaian kesejahteraan parameternya bukan hanya materi finansial saja, tapi banyak hal yang menjadi tolak ukur kesejahteraan.

“Termasuk keamanan dan kenyamanan masyarakat,” ucapnya.

Selain itu, Mantan Bupati Karimun dua periode ini pun mengapresiasi perayaan tahun baru 2019 di seluruh wilayah Provinsi Kepri, yang digelar beberapa hari lalu.

Menurutnya, event perayaan kali ini sudah sangat bagus. Pasalnya, bukan hanya menonjolkan pesta perayaan semata, tapi diisi juga dengan kegiatan-kegiatan religi.

“Hampir di semua daerah saya lihat menggelar dzikir bersama. Saya kira ini sangat bagus, ada yang berdzikir dan bermuhasabah saat malam tahun baru,” ungkapnya kepada hariankepri.com, Rabu (2/1/2019). (adv)

Exit mobile version