Beranda Headline

Dua Tahun Ansar-Marlin, Investasi di Kepri Capai Rp 38 Triliun dari 10 Ribu Proyek

0
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad didampingi Wali Kota Tanjungpinang, Rahma ketika melakukan groundbreaking industri kapal Hoverwing salah satu investasi dalam negeri di Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, pada September 2021 lalu-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Dua tahun kepemimpinan Gubernur Ansar dan Wagub Kepri, Marlin Agustina, berhasil merealisasikan 10.064 proyek, yang berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan nilai sebesar Rp 38,24 triliun.

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kepulauan Riau, nilai investasi yang terealisasi tersebut sejak tahun 2021 hingga triwulan III tahun 2022.

Dengan rincian pada tahun 2021, investasi PMA di Kepri sebanyak 2.383 proyek dengan nilai sebesar Rp 15,24 Triliun, dan PMDN sebanyak 5.007 proyek, dengan nilai investasi sebesar Rp 9,77 triliun.

Kemudian, pada triwulan III tahun 2022 , total proyek PMA yang terealisasi sebanyak 1.286 proyek, dengan nilai investasi Rp 9,47 triliun dan PMDN sebanyak 1.388 proyek dengan nilai investasi Rp 3,76 triliun.

Gubernur Ansar mengatakan, capaian tersebut membuktikan, jika tingkat kepercayaan investor untuk menanamkan investasinya di Provinsi Kepri cukup tinggi.

Meskipun saat ini, sambung Ansar, perekonomian dunia sedang tidak pasti pascapandemi dan akibat perang antara Rusia dan Ukraina.

“Pasti para investor sangat berhati-hati. Namun dengan segala potensi yang kita miliki, pasti membuat investor tertarik,” katanya, Senin (23/1/2023).

Ansar menjelaskan, rata-rata investasi yang terealisasi di Kepri saat ini berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kepri. Seperti di KEK Galang Batang, KEK Nongsa Digital Park, dan KEK Batam Aerotechnic.

“Ditambah ada tiga kawasan perdagangan bebas di Kepri atau Free Trade Zone (FTZ) yang meliputi Batam, Bintan, dan Karimun,” jelasnya.

Menurutnya, capaian positif ini sejalan dengan semangat Pemprov Kepri untuk mendorong masuknya investasi ke Kepri. Karena, kata dia, investasi baik dalam maupun luar negeri menjadi salah satu program prioritas Pemprov Kepri.

Baca juga:  Gubernur Tutup Turnamen Piala Senayang Tahun 2019

“Investasi sudah menjadi prioritas kita sejak awal. Berbagai diskresi dan kemudahan telah diberikan kepada calon investor melalui Dinas PMPTSP untuk menarik minat investasi di Kepri,” tuturnya.

Ansar melanjutkan, berkat capaian realisasi investasi tersebut, kini Kepri dilirik Pemerintah Pusat untuk dijadikan salah satu dari 13 provinsi di Indonesia, yang memuat proyek investasi dalam penyusunan Peta Peluang Investasi (PPI) proyek prioritas strategis oleh Kementerian Investasi/BPKM pada Agustus tahun 2022 yang lalu.

“Kemenko Perekonomian juga sedang menyiapkan master plan pembangunan Kepri yang berbasis potensi daerah di 7 kabupaten/kota yang diharapkan ke depan Kepri akan menjadi lokomotif investasi di Indonesia,” pungkasnya.(kar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini