Dua Gadis Ditabrak Mobil, Ibu Korban Minta Polisi Usut Tuntas Pelaku

TANJUNGPINANG (HAKA) – Weny Shahoka, ibu dari anak APR (14) dan NCP (13), meminta kepada pihak Satlantas Polres Tanjungpinang untuk menuntaskan kasus kecelakaan kedua putrinya, di Jalan Adi Sucipto, Kilometer 11, arah Kijang.

Sebab, sejak kejadian laka kedua putrinya, pada Sabtu (10/10/2020) hingga pertengahan Desember 2020 ini, belum ada kejelasan proses hukumnya.

Padahal Personel Satlantas Polres Tanjungpinang, telah menggelar rekontruksi di tempat kejadian perkara (TKP), antara kedua putrinya, penabrak yang menggunakan mobol rental Avanza dan saksi di lokasi kejadian.

“Harapan kami sekeluarga, kasusnya tetap dilanjutkan,” ucap Weny saat dijumpai beberapa wartawan di kediamannya, perumahan Bhumi Anggrek Recidence, Kota Tanjungpinang, Jumat (18/12/2020).

Selain itu, akibat kecelakaan itu kondisi fisik si kakak APR, tidak normal lagi. Yakni, tiga jari tangan kanan dan mata kanan masih perlu pengobatan dari dokter.

Sedangkan adik NCP, tulang kaki kanan patah pada bagian pergelangan. Saat ini menggunakan alat bantu untuk berjalan di dalam rumah.

“Biaya operasi kaka Rp 38 juta, dan adik Rp 18 juta. Itu belum dihitung biaya obat-obat lainnya. Obat vitamin kalsium tulang saja Rp 1,5 juta per orang,” terangnya.

Kedua putrinya juga saat ini mengalami kondisi trauma. Sehingga mendapat pendampingan hukum dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat, Kota Tanjungpinang.

“Sekarang anak saya lagi jalani terapi dari perlindungan anak, Tanjungpinang,” tuturnya.

Sementara itu, Kanit Kecelakaan Lalulintas Satlantas Polres Tanjungpinang, Iptu Ridwan mengatakan, pihaknya saat ini tengah meningkatkan proses hukum kedua korban tersebut. Yakni, dari penyelidikan ke tahap penyidikan.

“Proses penyidikan lama, karena penyidik susah untuk mendapat saksi di tempat kejadian,” ucap Ridwan dengan singkat. (rul)