TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepri mendorong para pengelola kawasan wisata di Pulau Bintan, untuk aktif menyosialisasikan rute penerbangan internasional kepada turis asing.
Kepala Dishub Provinsi Kepri, Junaidi menyampaikan, bahwa dorongan tersebut merupakan bagian dari pengaktifan kembali status internasional di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang.
“Kita harapkan para pengelola wisata bisa aktif sosialisasikan ke turis-turis,” ujarnya, kepada hariankepri.com, kemarin.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa dengan kembalinya status internasional Bandara RHF Tanjungpinang ini, akan sangat menunjang peningkatan kunjungan wisatawan asing ke Pulau Bintan.
Selain itu, Dishub Kepri juga tengah mempersiapkan seluruh kebutuhan untuk pengaktifan kembali status internasional Bandara RHF. Pemerintah pusat juga telah memberikan waktu selama enam bulan untuk mematangkan segala persiapan di bandara tersebut.
“Mulai dari fasilitas pendukung hingga kesiapan petugas, semuanya sedang kami siapkan,” tegasnya.
Sebagai informasi, kata Junaidi, Bandara RHF pernah melayani penerbangan internasional dari Tiongkok pada tahun 2019 yang lalu. Namun, pandemi Covid yang melanda pada awal tahun 2020 membuat penerbangan dari negara tersebut dihentikan.
“Secara fasilitas bandara sebenarnya sudah cukup. Tahun 2019 semuanya berjalan lancar, tinggal kita aktifkan kembali,” tegasnya.
Ia optimistis, kembalinya status internasional Bandara RHF akan membuka lebih banyak peluang pariwisata. Pemerintah juga akan berencana untuk membuka jalur penerbangan dari negara-negara seperti India, Tiongkok dan Korea Selatan.
“Kami berharap wisatawan dari berbagai negara bisa langsung terbang ke Bintan tanpa harus memutar lewat negara lain. Ini akan sangat berdampak positif untuk ekonomi daerah,” tutupnya. (dim)




