Beranda Headline

Dilantik April 2018, di April 2019 Tiga Direksi BUP Belum Selesai Berpolemik

0
Tiga direksi PT pembangunan Kepri saat akan dilantik Gubernur Nurdin Basirun, setahun lalu. Tepatnya 9 April 2018-f/dok-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – PolemikĀ panjang penetapan Direktur Utama (Dirut) PT Pelabuhan Kepri berakhir sudah. Itulah penggalan ucapan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun, usai melantik Capt Darmansyah, sebagai Dirut PT Pelabuhan Kepri di Gedung Daerah, Senin 9 April 2018 lalu.

Selain melantik Capt Darmansyah, Nurdin juga ikut melantik dua kandidat lainnya yang kalah dalam proses seleksi, yakni Capt Rio Onasis dan Widrasto Dwi Guntoro untuk masuk dalam jajaran direksi PT Pelabuhan Kepri yang baru.

Kala itu, Nurdin berharap di bawah kepemimpinan Capt Darmansyah dan dua direksi lainnya, PT Pelabuhan Kepri dapat menggarap potensi maritim yang ada di Provinsi Kepri, yang tujuannya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Menurutnya hal tersebut bukanlah suatu hal yang mustahil, mengingat kondisi geografis Provinsi Kepri yang 96 persen merupakan lautan yang tentu harus digarap dengan maksimal.

Namun, setahun berlalu. Nurdin malah terkesan murka dengan 3 direksi BUP yang tak selesai berpolemik. Bahkan, Senin (22/4/2019) kemarin, usai hadiri acara di DPRD Kepri, mantan Bupati Karimun 2 periode ini saking kesalnya, berseloroh akan menyediakan ring tinju buat 3 direksi BUP.

“Kasih ring tinju sajalah mereka itu,” ucap Nurdin sambil berlalu meninggalkan awak media di Gedung DPRD Provinsi Kepri, Pulau Dompak.

Bukan hanya Nurdin selaku pemegang saham yang geram. Huzrin Hood selaku Komisaris Utama di perusahaan plat merah ini “pasang bendera putih” alias menyerah, mengurusi 3 direksi yang tiada henti berpolemik.

Huzrin pun menyerahkan sepenuhnya masa depan jajaran direksi PT Pelabuhan Kepri, ke tangan Gubernur Kepri Nurdin Basirun.

“Saya pusing mengurus mereka ini, dan saya akan menyerahkan sepenuhnya pada keputusan Gubernur Kepri, selaku pemegang saham utama. Sebelumnya saya juga sudah merekomendasikan agar ketiganya diberhentikan saja, karena melihat kondisi yang tidak harmonis dan sulit untuk diubah,” tegasnya. (fik)

Baca juga:  Dua Tahun Berturut-turut BUMD Tanjungpinang Tak Ada Hasilkan PAD

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini