TANJUNGPINANG (HAKA) – Sekretaris DPRD (Sekwan) Provinsi Kepri, Martin L Maromon menyampaikan, perbaikan gedung DPRD Provinsi Kepri yang rusak, akan dilakukan di tahun anggaran 2024 mendatang.
“Perbaikannya tahun depan. Kalau untuk di APBD Perubahan ini baru perencanaannya saja,” katanya, di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Rabu (24/5/2023).
Disinggung soal besaran anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan gedung tersebut. Martin menyarankan, agar hal itu ditanyakan ke Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPR P) Provinsi Kepri.
“Detailnya tanya ke PU, karena penyelenggaranya itu PU,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Martin juga menyampaikan, meskipun saat ini gedung tersebut dalam kondisi rusak, tapi, hal itu tidak mengganggu aktivitas para pegawai di lingkungan Setwan Provinsi Kepri.
“Kalau sekretariat tidak terganggu, tetap normal seperti biasa. Hanya untuk paripurna saja yang terganggu, makanya untuk sementara dialihkan ke aula,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR P Provinsi Kepri, Said Wahidin menyampaikan, anggaran yang akan diusulkan pihaknya di APBD tahun 2024 untuk perbaikan gedung tersebut sebesar Rp 16 miliar.
Anggaran itu, untuk pekerjaan penggantian atap, penggantian plafon, dan pemasangan penyekat atap, serta waterproofing dak.
“Selain itu juga untuk pekerjaan elektrikal dan mekanikal, pengecatan bangunan, dan pekerjaan arsitektur,” jelasnya.
Said melanjutkan, di APBD Perubahan tahun 2023 ini, pihaknya juga akan mengusulkan anggaran untuk perencanaan pekerjaan tersebut.
“Anggaran yang kita usulkan untuk perencanaan itu Rp 100 juta,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, plafon Gedung DPRD Provinsi Kepri roboh setelah diterjang angin kencang yang melanda Kota Tanjungpinang, pada Rabu (11/1/2023).
Kondisi itu, sempat membuat aktivitas perkantoran di gedung itu terganggu. Selain itu, akibat kerusakan itu untuk sementara kegiatan Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kepri dialihkan ke Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang. (kar)
