
BINTAN (HAKA) – Seorang perempuan usia 54 tahun dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis RSUD Bintan Kijang. Demikian ditegaskan oleh Kabid Pengembangan dan Humas RSUD Bintan, Murnilawati.
Menurutnya, meninggalnya pasien itu diduga kuat akibat dipatok ular berbisa. Padahal, pihaknya telah memasukkan obat-obat ke tubuh korban melalui infus untuk menetralkan racun ular.
Namun, kondisi pasien berinisial Skw itu makin memburuk. Sehingga, tenaga medis terus melakukan pertolongan dengan cara Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan intubasi terhadap korban.
“Korban masuk di IGD RSUD Bintan, Minggu (11/5/2025) malam, jam 20.45 WIB, dan dinyatakan meninggal jam 22.46 WIB,” imbuhnya.
Kepala UPTD Damkar Kijang Nurwendi mengatakan, peristiwa nahas yang menimpa korban itu, saat Skw sedang mencari kayu bakar di sekitar rumahnya di Kampung Kolam Renang, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Minggu (11/5/2025) sore.
“Kami dapat informasi bawah nenek itu dipatok ular 2 kali bagian lengannya,” tuturnya.
Atas informasi itu, Petugas Damkar Kijang ke lokasi kejadian untuk menangkap ular king kobra itu, dengan menyisir lokasi kejadian. Namun, pihaknya tidak menemukan reptil melata itu.
“Petugas sudah cari ular di dalam rumah maupun tempat nenek cari kayu, tapi tidak ada reptil itu lagi,” imbuhnya.
Nurwendi mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati saat melakukan aktivitas di semak belukar. Jika, ada peristiwa yang sama segera melaporkan ke pihak RT maupun Petugas Damkar.
“Apabila ada korban secepatnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan,” tutupnya. (rul)