Beranda Daerah Bintan

Diduga Bunuh Diri, Mayat di Pelabuhan Kijang Adalah Nakhoda Kapal

0
Sejumlah Anggota Polsek Bintan Timur tengah menyaksikan korbad Hardy (43) di ruang jenazah RSUD Raja Ahmad Thabib Provinsi Kepri, Tanjungpinang, Senin (21/10/2019)-f/-istimewa-humas polsek bintan timur

BINTAN (HAKA) – Nakhoda sekaligus pemilik KM Mega Pelita bernama Hardy alias Abeng (43) ditemukan tewas mengapung di samping kapalnya, Senin (21/10/2019) sekitar pukul 07.30 WIB, di Pelabuhan Sribayintan, Kijang Kota, Bintan.

Diketahui, Hardy adalah warga Wonosari, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau.

“Yang menemukan Hardy pertama adalah Nasaruddin, security PT Pelindo Cabang Tanjungpinang yang bertugas di pelabuhan Sribayintan Kijang,” terang Panit Reskrim Polsek Bintan Timur, Ipda Noval Adimas.

Menurut Noval, korban diduga kuat bunuh diri. Sebab, hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari pihak medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bintan, maupun RSUD Raja Ahmad Thabib Provinsi Kepri di Kota Tanjungpinang.

“Saat ini jenazah korban di RSUD Provinsi, dan pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas kepergian korban, dan segera dimakamkan di Bengkalis, Riau,” jelasnya.

“Selain itu Hardy memiliki riwayat penyakit ambeyen. Dan permasalahan lain pada korban kita tidak temukan karena korban orangnya tertutup,” sambung Noval.

Noval menambahkan, korban bersama sekitar 5 anak buah kapal (ABK) nya melakukan pembongkaran muatan karet di Pelabuhan Sribayintan Kijang pada pekan lalu. (rul)

Baca juga:  PTK Non ASN Kepri Harus Bersabar, Gajinya Tunggu APBD P Disahkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini