30.3 C
Tanjung Pinang
Sabtu, September 20, 2025
spot_img
spot_img

Dibangun Pakai CSR, Taman Migas Tun Telani Pulau Dompak Kini Sepi dan Terbengkalai

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kondisi Taman Migas Tun Telani yang terletak di Jalan Haji Muhammad Sani, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, kini sangat sepi dari aktifitas dan tak terawat.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dari pantauan hariankepri.com di taman ini, ada sejumlah fasilitas yang dapat digunakan para pengunjungnya, khususnya untuk anak-anak, termasuk panggung.

Taman yang cocok untuk dikunjungi bersama keluarga ini, kini tampak sepi dan berdebu. Rumput-rumput yang tumbuh menjulang tinggi, tampak menjadi hiasan bagi taman tersebut.

Cat-cat yang ada ditiap sudut taman ini, juga sudah mulai luntur dan terkelupas. Beberapa besi yang menjadi penopang ayunan dan perosotan di taman itu juga sudah tampak berkarat.

Taman ini hanya memiliki dua toilet umum untuk pengunjung yang ingin buang air. Ironisnya, kamar kecil ini sudah terbilang tidak layak untuk dipakai, mengingat air yang sudah tidak lagi mengalir melalui kran di toilet tersebut.

Aroma menyengat yang tidak enak, juga dapat dirasakan dari luar toilet ini. Bahkan, terdapat beberapa coretan yang tidak nyaman di mata berada di dinding-dinding toilet.

Menurut salah satu warga yang tinggal di Pulau Dompak, Hendra, bahwa taman ini pertama kali dibuka pada tahun 2022 yang lalu. Saat itu, masih banyak pengunjung yang berdatangan untuk menikmati waktu bersama rekan ataupun keluarganya di taman tersebut.

“Dulu, masih ada pedagang di area luar taman. Banyak orang yang bermain skateboard. Pokoknya, kalau malam hari, pasti ramai terus,” ungkapnya, kepada hariankepri.com, Sabtu (20/9/2025).

Selain itu, ia menyebutkan, bahwa aktivitas pengunjung di taman biasanya hingga larut malam. “Apalagi kalau malam Minggu, biasanya sampai jelang pagi orang nongkrong di sini,” jelasnya.

Menurutnya, kondisi taman tersebut yang sudah mulai sepi saat ini, karena letaknya yang tidak strategis dan kalah tenar jika dibandingkan dengan Taman Gurindam 12 atau kawasan Tepilaut.

“Kalau di Pulau Dompak ini, cuma ada kantor pemerintahan saja, makanya orang bosan,” sebutnya.

Meski demikian, ia berharap, agar pemerintah dapat memberikan perhatian, supaya dapat mengaktifkan kembali taman yang dulunya indah ini sebagai pilihan destinasi masyarakat untuk menikmati waktu luang.

“Mungkin bisa gelar acara di taman ini, kemudian diperbaiki sejumlah fasilitasnya. Saya yakin, pasti bisa lebih ramai nantinya,” tutupnya.

Sebagaimana diketahui, pembangunan Taman Migas Tun Telani menggunakan dana CSR dari dua perusahaan migas yang beroperasi di Natuna dan Anambas, yakni Medco Energi dan Premier Oil. Dengan anggaran sebesar Rp2 miliar.

Pembangunan taman itu sendiri dimulai pada Februari 2021 lalu, Kemudian, pada Senin (17/1/2022) taman itu diserahkan ke Pemprov Kepri sekaligus diresmikan penggunaannya oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. (dim)

Dimas Bona
Dimas Bona
Jurnalis hariankepri.com sejak tahun 2023. Dalam kesehariannya, aktif melakukan peliputan dan penulisan berbagai peristiwa kriminal serta isu-isu daerah yang terjadi di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).Anggota aktif Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Tanjungpinang, yang menunjukkan komitmennya terhadap jurnalisme yang profesional dan independen.
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
Seedbacklink
- Iklan -spot_img

Berita Terbaru

Translate »