TANJUNGPINANG (HAKA) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berjalan di Provinsi Kepri saat ini baru menjangkau sekitar 133 sekolah. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Andi Agung.
Ia menyampaikan, bahwa dari total 133 sekolah ini, Kabupaten Natuna menjadi daerah di Kepri yang paling dominan menerima program tersebut.
“Kabupaten Natuna ada sebanyak 71 sekolah yang tersalurkan, disusul Kota Batam diurutan ke dua dengan jumlah sekolah yang baru tersalurkan sebanyak 24 sekolah,” ujarnya, kepada hariankepri.com, kemarin.
Untuk di beberapa daerah lain, seperti Kabupaten Karimun, program MBG ini baru tersalurkan ke 3 sekolah. Selain itu, di Kabupaten Lingga dan Kota Tanjungpinang, masing-masing terdapat 9 sekolah yang sudah menerima program ini.
“Kabupaten Kepulauan Anambas baru 5 sekolah, dan Kabupaten Bintan hanya 2 sekolah,” bebernya.
Andi mengatakan, dari total 133 sekolah tersebut, ada sebanyak 37 ribu murid dari tingkat PAUD, SD, SMP, hingga SMA dan SMK di Kepri yang menerima program ini.
“Artinya, masih banyak sekolah lain yang belum merasakan manfaat program ini,” ujarnya.
Andi mengatakan, dalam beberapa waktu ke depan akan ada pembahasan lebih lanjut, soal perluasan program MBG agar bisa menjangkau lebih banyak sekolah di seluruh wilayah Provinsi Kepri.
Di sisi lain, Gubernur Kepri Ansar Ahmad berencana membangun 235 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPT) , yaitu dapur khusus untuk menyiapkan makanan bergizi gratis.
Untuk mewujudkannya, ia meminta kepada tiap pemerintah kabupaten/kota untuk menyediakan 3 titik lokasi pembangunan SPPG. Nantinya, lokasi tersebut akan disurvei oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
“Targetnya, satu SPPG bisa menyiapkan 3.000 paket makanan bergizi. Karena itu, setiap daerah harus siapkan tiga titik lokasi,” ungkapnya. (dim)
