Beranda Lipsus Pariwara

Dari Bertemu Nelayan Hingga Beri Bantuan, Bentuk Kepedulian Gubernur dan Wagub

0
Gubernur Kepri Nurdin Basirun berbincang dengan nelayan saat berada di Karimun

Berbicara tentang Teripang Mas, ditambahkan Agus merupakan kali pertama ada di Indonesia dan yang menjadi titik lokasinya adalah Kepri, Pihak Kemenko Kemaritiman menyambut baik dan mendukung penuh inovasi yang dilakukan ini.

“Pemikiran baik ini yang Kepri lakukan dalam mengelola konservasi dan pengembangan teripang mas menjadi apresiasi kami untuk terus mendukung kegiatan ini agar berjalan baik dan memberikan hasil yang maksimal,” imbuhnya.

Usai acara, Gubernur H Nurdin Basirun didampingi Sekretaris Daerah H TS Arif Fadilah menyerahkan bantuan 28 unit Sampan Ketinting APBD tahun 2019 bagi Nelayan Tangkap Sondong kepada Kelompok nelayan sondong 757 Kampung Jawa dan Teluk Keriting di bertempat di pesisir laut Teluk Keriting, Tanjungpinang.

Dalam kesempatan tersebut juga, Kelompok nelayan sondong 757 langsung dikukuhkan oleh Nurdin. Dirinya mengingatkan agar para nelayan untuk semakin semangat bekerja. Selain itu, menjalin silaturahmi demi mencapai pembangunan yang terintegrasi dan kejayaan bagi masyarakat juga penting karena pembangunan masih panjang dan jauh untuk dijalankan.

“Sambutlah sebelum fajar dalam memulai aktifitas sehari-hari. Dengan itu InsyaAllah akan menjadi barokah,” kata Nurdin memotivasi.

Dan yang paling utama, terkait laut, Nurdin meminta semua kalangan untuk menjaganya dari polusi dan pencemaran. Sebab, hal itulah yang dapat mengancam serta merusak kualitas Sumber Daya Alam laut Kepri, karena laut adalah sumber ekonomi dan ikon wisata maritim.

“Saya menegaskan kembali bahwa salah satu cara agar membuat laut kembali berjaya adalah dengan mengatasi jangan buang sampah ke laut yang mengancam serta merusak kualitas sumber daya laut kita,” pinta Nurdin.

Permintaan yang disampaikan Nurdin ini, setelah belakangan ini apa yang dilihatnya terkait sampah di laut dan himbauan agar jangan buang sampah di laut karena akan terjadi polusi dan pencemaran ekosistem laut dari bahan-bahan non organik yang sulit terurai.

Baca juga:  Pengembangan Pelabuhan Pelantar 2, Ansar: Rp 350 Miliar dari Amerika akan Cair

“Kondisi ini memerlukan perhatian khusus dan harus dilakukan secara terpadu antar pemerintah daerah serta melibatkan masyarakat dan dunia usaha baik secara langsung maupun tidak langsung karena semua memiliki kepentingan terhadap sumber daya laut dan maritim di wilayah Kepri,” kata Nurdin.

Untuk itu, Nurdin mengajak semua pihak agar dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman untuk terus mengawasi dan menjaga kondisi sumber daya laut agar tetap terjaga dari ancaman kerusakan dan pencemaran.

“Kawasan pesisir, laut dan Pulau-Pulau harus kita jaga, kita kembangkan dan kelola dengan baik sehingga mampu tampil sebagai pusat kemajuan perekonomian dan yang semakin memperkuat serta menjadikan Kepri Ikon wisata maritim,” ajak Nurdin.

Di sejumlah daerah, tambah Nurdin, tingkat pencemaran dan polusi laut berada pada kondisi yang harus segera diatasi.

“Oleh karena itu, pelestarian lingkungan perairan merupakan program yang sangat strategis untuk meningkatkan produktivitas perikanan Kepri agar kerugian secara ekologis dan ekonomis tidak semakin menyengsarakan masyarakat,” tutup Nurdin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini