TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanjungpinang mencatat, selama Januari hingga Juni 2025 tercatat sebanyak 29 kasus sifilis di daerah setempat.
Menurut Kepala Seksi Penyakit Menular Dinkes Tanjungpinang Novi Herliana, selama ini mayoritas pengidap penyakit sifilis adalah pria. “Tahun ini sebanyak 24 orang yang kena sifilis dan lima orang wanita,” ujarnya.
Sementara dilihat dari rentang usia, paling banyak dialami oleh pria berusia 20-24 tahun ada delapan orang. Disusul wanita dan pria berusia 25-29 tahun dan 30-39 tahun sebanyak 14 orang.
“Sementara usia 15-19 tahun ada sebanyak enam orang dan usia 40-49 orang ada satu orang perempuan,” ucapnya.
Ia menyebut, jumlah pengidap sifilis berusia 20-24 diperkirakan akan mengalami kenaikan di tahun 2025 ini. Pada tahun 2024, tercatat ada 70 kasus sifilis, 14 di antaranya merupakan laki-laki berusia 20-24 tahun.
“Untuk tahun 2024 kebanyakan berusia 30-39 tahun, dengan total 23 kasus. Usia 25-29 ada 11 orang dan usia 15-19 ada 10 orang,” ujarnya.
Ia menambahkan, penularan penyakit sifilis ini disebabkan adanya hubungan sesama jenis atau lelaki seks dengan lelaki (LSL).Pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan penyakit menular seperti melakukan penyuluhan di sekolah-sekolah, hingga di lokasi resiko tinggi untuk melakukan skrining.
“Kita imbau warga terutama remaja untuk tidak melakukan LSL, maupun seks bebas lainnya,” imbuhnya.(sah)
