Beranda Lipsus Features

Cerita Bripka Zulham, Asal Usul Razia Perut Lapar yang Muncul Karena Prihatin Kondisi Buruh

0
Bripka Zulhamsyah saat membagikan makanan saat razia perut lapar-f/istimewa

Menurut Zulham, tugasnya sehari-hari mendeteksi dan berbaur dengan masyarakat, agar mendapatkan informasi sekecil apapun sehingga Tanjungpinang bisa kondusif dan aman.

Nah, disaat dirinya sedang bekerja atau mencari informasi, ternyata yang didapatkan itu kebanyakan malahan curahan hati (curhat) dari buruh, porter, tukang ojek, tukang becak yang ada di sejumlah pelabuhan Tanjungpinang.

“Saat saya bertugas mencari informasi, yang saya dapat malah keluhan masyarakat dalam kondisi pandemi ini. Mereka itu makan saja susah apalagi bawa uang ke rumah,” ungkapnya.

Dari situlah awal mula mantan Pengawal Pribadi (Walpri) Almarhum Syahrul itu tergerak hatinya, untuk bagaimana cara menolong mereka dengan cara kebagian semua.

Sehingga, ia pun meminta masukan kepada istri tercintanya Findi Anita beserta Ibu kandungnya.

“Awalnya istri saya suruh buka rumah makan, tapi saya bilang pakai mobil saja, dengan harga semurah mungkin. Untuk biayanya kita jalani saja dulu Insya Allah rezeki akan mengalir, yang masak adalah istri saya sendiri dan saudara saya lainnya,” paparnya.

Munculnya kata-kata razia itu, sambung Zulham, karena razia ini identik dengan penegak hukum. Oleh karenanya dirinya sebagai anggota kepolisian, maka diberilah nama Razia Perut Lapar.

Zulham yang sudah ditinggalkan oleh sang ayah sejak usianya baru 8 tahun itu mengaku, hal ini dilakukan juga sekaligus berharap berkah dan doa, agar ibunya diberi kesembuhan.

Baca juga:  Huzrin Hood dan Azis Datang Bareng ke Kantor Kejati Kepri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini