TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kepri melalui UPTD Samsat Tanjungpinang melakukan razia kendaraan yang menunggak pajak di Kantor Gubernur Provinsi Kepri, yang nilainya mencapai Rp312 juta.
Kasi Pembukuan, Pelaporan, dan Penagihan UPTD Samsat Tanjungpinang, Rina Hermawati menyampaikan, bahwa pada 26 Juni 2025 yang lalu, pihaknya melaksanakan penagihan aktif terhadap kendaraan yang menunggak pajak di tempat ramai aktifitas, salah satunya di Kantor Gubernur Provinsi Kepri.
“Dalam kegiatan ini, kita berhasil menjaring sebanyak 111 kendaraan yang belum melunasi kewajiban pajak kendaraan,” ujarnya, kepada hariankepri.com, Selasa (1/7/2025).
Ia menyebutkan, adapun rincian dari kendaraan yang terjaring ini terdiri dari 64 unit kendaraan roda empat dengan estimasi tunggakan pajak antara Rp2,5 juta hingga Rp15 juta per kendaraan.
“Jika dirata-ratakan, potensi penerimaan dari roda empat saja mencapai sekitar Rp300 juta,” jelasnya.
Sementara itu, sedikitnya ada sekitar 47 unit kendaraan roda dua yang juga tercatat menunggak pajak, dengan nilai tunggakan berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp500 ribu per unit.
“Potensi penerimaan pajak dari kendaraan roda dua ini ditaksir sekitar Rp12 juta. Jadi total potensi mencapai Rp312 juta,” sebutnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, bahwa dalam kegiatan kali ini tidak dilakukan penindakan secara langsung. Namun, para pemilik kendaraan diberikan surat pemberitahuan tunggakan sebagai bentuk sosialisasi dan pengingat kewajiban membayar pajak kendaraannya.
“Langkah ini diharapkan mendorong kesadaran wajib pajak dan meningkatkan realisasi penerimaan pajak daerah yang penting bagi pembangunan dan pelayanan publik di Provinsi Kepri,” tutupnya. (dim)
