TANJUNGPINANG (HAKA) – Sepanjang tahun 2025 ini, Provinsi Kepri mampu menangani masalah stunting dengan baik.
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI, Nopian Andusti menyebut, Provinsi Kepri masuk dalam 5 provinsi terbaik dalam penanganan stunting.
“Target kita tahun ini 19,8 persen, Provinsi Kepri sendiri sudah 15 persen, ini luar biasa,” ungkapnya, kepada hariankepri.com, kemarin.
Pencapaian itu tidak terlepas dari program penting Presiden RI Prabowo Subianto. Makan Bergizi Gratis (MBG), sangat berkontribusi dalam upaya penanganan stunting.
“Karena program ini menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,” terangnya.
Secara nasional, ia mengatakan, target penanganan stunting pada tahun 2026 sebesar 18 persen.
“Kita yakin target ini akan tercapai,” bebernya.
Lebih lanjut, ia menilai, Provinsi Kepri memiliki sumber daya alam (SDA) yang sangat melimpah.
Ia berpesan, pemerintah daerah harus segera memanfaatkan potensi itu untuk memakmurkan masyarakat.
“Pemerintah daerah harus memiliki strategi khusus untuk hal itu,” katanya.
Selain itu, ia juga meminta pemerintah daerah bisa sejalan dengan visi misi Presiden RI Prabowo Subianto, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Semua pihak harus bekerja sama untuk membangun negara ini, pasti hasilnya akan memuaskan,” tutupnya. (dim)




