28 C
Tanjung Pinang
Jumat, November 7, 2025
spot_img

Bisa Menambah Produksi, Mahasiswa STIE Ajak Warga Desa Ekang Anculai Membatik

BINTAN (HAKA) – Warga Desa Ekang Anculai antusias belajar membatik bersama mahasiswa KKN STIE Tanjungpinang, dan Baznas Bintan, Minggu (19/10/2025).

Pengelola Rumah Batik Bintan, Tri Jatmiko mengatakan, kegiatan yang melibatkan warga Desa Ekang Anculai itu, merupakan rangkaian KKN mahasiswa.

“Ini kolaborasi dengan STIE dan Baznas Bintan, dalam bentuk workshop membatik bersama warga desa,” ucapnya.

Tri menerangkan, pihaknya mengajarkan para peserta dari warga dan kalangan kampus itu teknik membatik di kain.

Yakni, mulai membuat pola dengan pensil, kemudian mencanting dengan lilin, yang sudah melalui proses pemanasan.

“Setelah itu, mewarnai kain batik dengan pewarna sintetis atau alami,” jelasnya.

Selanjutnya, harus memastikan warna tidak luntur, maka perlu proses fiksasi. Terakhir, pelepasan lilin, dan membilas kain batik menggunakan air.

“Hingga menghasilkan motif batik yang indah sesuai keinginan,” imbuhnya.

Kades Ekang Anculai, Zaili Adi, mengapresiasi gagasan kegiatan mahasiswa KKN STIE Pembangunan bersama Rumah Batik Bintan tersebut.

Dia mengharapkan, dapat meningkatkan keahlian warga desa dalam membatik. Sehingga, menambah produksi maupun penjualan batik, ke wisatawan.

“Semoga dapat meningkatkan penghasilan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat desa,” tutupnya.

Ketua P3M STIE Pembangunan, Rachmad Chartady mengapresiasi Kelompok 12 KKN telah melakukan pelatihan itu, di Desa Ekang Anculai.

“Sehingga Rumah Batik Bintan dapat mengandalkan tenaga kerja lokal,” imbuhnya.

Wahidah selaku warga Margosari, Desa Ekang Anculai, mengatakan, dirinya sangat bersyukur dapat menjadi peserta workshop itu.

“Karena, saya sebelumnya tidak tahu cara membatik. Saya sangat senang,” tuturnya.

Ia mengaku proses membatik agak sulit, terutama mencanting yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Terutama bagian mencanting.

“Cukup sulit tapi lama-lama asyik dan menyenangkan,” ungkapnya.

Wahidah pun menginginkan kegiatan itu terus berlanjut, untuk mendukung produksi batik di Kabupaten Bintan.

“Kami berharap pelatihan ini tetap terlaksana, karena sangat penting bagi kami,” imbuhnya. (rul)

masrun
masrun
Jurnalis. Bergabung dengan Hariankepri.com sejak 2018. Aktif sebagai anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Tanjungpinang.
spot_img

Berita Lainnya

- Iklan -spot_img
Seedbacklink

Berita Terbaru