BINTAN (HAKA) – Aksi pencurian komponen besi baja pengaman jalan raya (guardrail), di sejumlah titik, Kabupaten Bintan, kian meresahkan.
Pelaksana Kegiatan PT Amanah Anak Negeri, Deki Teknikal, mengatakan, akibat ulah orang tak bertanggung jawab, kerugian material mencapai puluhan juta rupiah.
“Kalau saya juluki mereka yang mencuri ini dengan sebutan ninja besi,” ucapnya.
Salah satu lokasi kerusakan parah teridentifikasi, di Jalan Kampung Wacopek Bintan Timur, merupakan akses utama menuju Dompak, Kota Tanjungpinang.
“Padahal jalan dan guardrail, di Kampung Wacopek itu, baru kami selesai kerjakan akhir tahun 2024,” ucapnya.
Teknikal menegaskan, pihaknya harus melakukan perbaikan kembali, sejak Kamis (23/10/2025).
Sebab proyek itu, masih dalam tahap pemeliharaan hingga tanggal 31 Desember 2025.
“Kita maupun pemerintah lebih hati-hati dengan aksi serupa, karena Pulau Bintan tidak baik-baik saja, banyak ninja besi,” ujar dengan nada kesal.
Ia menambahkan, pemasangan guardrail adalah untuk keselamatan para pengendara motor maupun mobil. Artinya, lempengan besi baja itu, bukan sekadar aksesoris jalan.
“Padahal guardrail dipasang, untuk keselamatan masyarakat, bukan sekadar estetika jalan tapi pelindung,” tambahnya.
Teknikal menerangkan, pihaknya telah mengambil langkah perbaikan dan pengamanan ekstra, dengan mengganti komponen yang hilang.
“Kami sudah pasang ulang dengan las tik, agar tidak terulang lagi kejadian serupa,” jelasnya.
Menurutnya, langkah pengelasan permanen ini, untuk memberikan efek jera dan mempersulit pencuri, dalam membongkar komponen guardrail.
“Kami berharap aksi pencurian besi baja itu, dapat segera dihentikan demi menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jalan di Kabupaten Bintan,” tutupnya. (rul)
