BATAM (HAKA) – Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura meminta Komite II DPD RI memperjuangkan penambahan rute penerbangan ke wilayah perbatasan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Permintaan itu ia sampaikan dalam pertemuan dengan jajaran DPD RI di ruang rapat Direktur Utama BIB Hang Nadim Batam, Kamis (25/9/2025) kemarin.
“Oleh karena itu, kami berharap penambahan rute ke Anambas dan Natuna, dapat segera terwujud,” kata Nyanyang.
Ia menekankan perlunya penerbangan dengan pesawat berkapasitas lebih besar. Keberadaan maskapai perintis seperti Susi Air dan Fast belum cukup memenuhi standar.
Lebih lanjut Wagub juga menegaskan posisi strategis Kepri sebagai pintu gerbang Indonesia yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
Sehingga ia menilai, penambahan rute penerbangan akan mendukung pertumbuhan ekonomi, pariwisata, hingga investasi.
“Ekonomi Kepri pada triwulan II 2025 tumbuh 7,14 persen, tertinggi di Sumatera dan ketiga nasional,” ungkapnya.
Selain itu, Pemprov Kepri sedang memperkuat kerja sama dengan pemerintah pusat dan negara tetangga.
Termasuk rencana perluasan fasilitas bebas visa kunjungan singkat serta kerja sama dengan Malaysia untuk mempermudah akses keluar-masuk wilayah Kepri.
“Kepri kami fokuskan menjadi destinasi Wonderful Indonesia, Wonderful Kepri, dan Visit Kepri 2027,” jelasnya.
Menurut Nyanyang, peningkatan frekuensi penerbangan akan berdampak langsung pada sektor pariwisata, kuliner, restoran, hingga perhotelan.
“Efek berantai ini akan menambah pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten/kota di Kepri,” tukasnya.(kar)