TANJUNGPINANG (HAKA) – Meski telah menyandang status sebagai bandara internasional, Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang hingga kini belum melayani rute penerbangan ke luar negeri.
Section Head of Airport Security and Service Bandara RHF Tanjungpinang, Rudy Sudrajat mengatakan, bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 37 Tahun 2025 yang diterbitkan pada 8 Agustus 2025 lalu, bandara tersebut memang belum memiliki jadwal penerbangan ke luar negeri yang aktif, meski telah berstatus internasional.
“Dengan status Bandara RHF yang kembali menjadi internasional, kita harapkan tiap maskapai penerbangan dapat membuka rute penerbangan internasional disini,” ujarnya kepada hariankepri.com, Jumat (15/8/2025).
Sampai hari ini, kata Rudy, Bandara RHF Tanjungpinang hanya melayani penumpang dengan rute penerbangan domestik, yang terdiri dari tiga maskapai tujuan Jakarta, serta satu maskapai untuk rute antarwilayah di Provinsi Kepri.
“Kita tentunya akan sangat terbuka jika sudah ada maskapai yang ingin membuka rute penerbangan ke luar negeri di Bandara RHF,” sebutnya.
Ia menegaskan, Angkasa Pura Indonesia selaku pengelola bandara, akan terus mempersiapkan operasional dan pelayanan, termasuk kelengkapan fasilitas serta penyesuaian prosedur sesuai dengan regulasi yang baru.
“Kami juga akan berkolaborasi dengan pihak Customs, Immigration, and Quarantine (CIQ), untuk kesiapan sebagai bandara internasional,” jelasnya.
Sedangkan pada sisi keamanan, Rudy memastikan, bahwa Bandara RHF akan tetap mengacu pada regulasi Kementerian Perhubungan serta standar internasional.
“Pengawasan keamanan juga dilakukan melalui koordinasi dengan Komite Keamanan Bandara RHF, kita akan siapkan semuanya agar bandara ini layak untuk penerbangan internasional,” tutupnya. (dim)
