TANJUNGPINANG (HAKA) – Malam puncak Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas (Adujak) GenRe Tingkat Nasional Tahun 2025 berlangsung meriah di Taman Tugu Sirih, Kota Tanjungpinang, Kamis (23/10/2025) malam.
Masyarakat tumpah ruah untuk menyaksikan acara tersebut. Berbagai penampilan tari daerah dan musik hadir menyapa penonton.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, secara resmi menutup kegiatan yang berlangsung sejak 20 Oktober 2025 itu.
Ia menegaskan, Adujak seyogyanya memberikan manfaat nyata bagi remaja Indonesia.
“Adujak harus menjadi wadah kreativitas dan pembentukan karakter remaja,” ujarnya, dalam sambutan.
Ia menekankan tiga isu penting yang harus para Duta GenRe kampanyekan secara masif. Meliputi pencegahan pernikahan dini, seks pranikah, dan penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, Wihaji juga mengingatkan agar para remaja menggunakan telepon genggam secara bijak.
Berdasarkan data yang ia sampaikan, rata-rata remaja menggunakan telepon selama sekitar 7,8 jam per hari.
“Duta GenRe harus menjadi contoh dan agen perubahan dalam menggunakan teknologi secara positif,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad, mengapresiasi semua pihak yang telah menyukseskan Adujaknas 2025 di Provinsi Kepri.
“Anak-anak kita, para Duta GenRe dari seluruh Indonesia, merasa betah dan senang berada di Kepri,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ansar menilai, Adujaknas merupakan kegiatan yang strategis dan inspiratif.
“Kegiatan ini membahas masa depan bangsa yang berada di tangan generasi muda,” bebernya.
Ia juga mengusulkan agar kegiatan seperti ini bisa berlangsung dua hingga tiga kali setahun, bukan hanya sekali.
“Adujaknas menjadi wadah untuk membangun persatuan dan kreativitas tanpa memandang latar belakang suku, agama, maupun budaya,” jelasnya.
Gubernur berharap, kegiatan ini dapat menjadi ruang generasi muda untuk menyalurkan bakat, kreativitas, dan potensi positif demi kemajuan bangsa.
“Melalui kegiatan ini, kita bisa merawat kebhinekaan,” tutupnya. (adv)
