TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemprov Kepri memperkuat sinergi dengan sektor swasta, untuk mendukung program pembangunan 3 juta rumah oleh pemerintah pusat.
Melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP), pemprov menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah perusahaan besar di wilayah Kepri, Senin (6/10/2025) di Kantor DPKP, Dompak, Tanjungpinang.
Kepala DPKP Provinsi Kepri, Said Nursyahdu menegaskan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dalam mempercepat penyediaan hunian layak bagi masyarakat.
Pembangunan rumah rakyat ini kata Said tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Dunia usaha juga harus ikut berperan. Dengan kolaborasi.
“Kita bisa memperluas jangkauan pembangunan dan memastikan kesejahteraan masyarakat Kepri meningkat,” ujar Said.
Program pembangunan 3 juta rumah menjadi langkah strategis, dalam menjawab kebutuhan hunian masyarakat.
Sekaligus, sambung Said, mendukung target nasional pembangunan rumah secara berkelanjutan pada tahun anggaran 2026.
Dalam rapat ini, dua perusahaan hadir dan menyampaikan komitmen nyata untuk mendukung program tersebut. Yaitu PT Timah Wilayah Kundur dan PT Peti Kemas.

PT Timah Wilayah Kundur menyampaikan bahwa pada tahun 2025 telah membangun 2 unit rumah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Karimun melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
“Serta satu unit rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH),” ucapnya.
Sementara itu, PT Peti Kemas berkomitmen mengalokasikan 2,5 persen dana CSR untuk mendukung program pembangunan rumah rakyat mulai tahun ini.
Lebih lanjut Said menambahkan, ke depan DPKP akan mengundang enam perusahaan besar lainnya, untuk memperluas keterlibatan sektor industri dalam program pembangunan perumahan di daerah.
“Kami ingin dunia usaha menjadi bagian aktif dari upaya penyediaan hunian rakyat. Dukungan mereka akan mempercepat target pembangunan rumah di Kepri,” kata Said.
Rapat koordinasi ini juga menjadi awal dari sinergi konkret, antara pemerintah daerah dan pelaku industri.
“Untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat di seluruh wilayah Kepri,” tukasnya. (kar)




