BINTAN (HAKA) – Pemkab Bintan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat Kecamatan Tambelan, setelah terjadinya kelangkaan minyak Pertamax dan Pertalite di daerah itu selama dua pekan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sekdakab Bintan, Ronny Kartika mengatakan, kapal sudah berlayar dari Terminal BBM Pertamina Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) ke Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, dengan mengangkut 15 ton minyak Pertamax.
“Setelah tiba di Tambelan, langsung didistribusikan ke masyarakat,” jelas Ronny saat dihubungi hariankepri.com, Senin (15/9/2025).
Ia menerangkan, minyak Pertamax yang diangkut ini sebagai solusi sementara bagi masyarakat Tambelan selama 2 pekan ke depan. “Pemkab Bintan saat ini, berusaha mengatasi 15 ton untuk kebutuhan warga di sana,” tambahnya.
Ronny meminta kepada jajaran Pemerintahan Kecamatan Tambelan melakukan dialog dengan para pihak terkait, agar nilai jual Pertamax tidak begitu tinggi.
“Menentukan nilai jual bukan kewenangan Pemkab Bintan, tapi bagaimana caranya agar tingkat pengencer menjual minyak jangan begitu tinggi harga nya,” imbuhnya.
Sedangkan, minyak Pertalie, kata Ronny, Pemkab Bintan masih melakukan koordinasi dengan Pertamina Wilayah Kepri. Apakah pola pendistribusian sama dengan Pertamax dari Pontianak, karena Kalbar lebih dekat akses nya, jika dibandingkan dengan Pulau Bintan.
“Pertalite belum ada di Tambelan. Kami masih usahakan semoga secepatnya ada jalan keluarnya,” imbuhnya. (rul)
