TANJUNGPINANG (HAKA) – Petugas Bea Cukai Tanjungpinang, mencurigai seorang penumpang kapal feri, di Pelabuhan Internasional SbP Tanjungpinang, pekan lalu.
Kepala Kantor Bea Cukai Tanjungpinang, Joko Dwi Widodo mengatakan, petugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap penumpang asal Malaysia tersebut.
Ternyata, penumpang atas nama Muhammad Khalis (25) itu menyembunyikan narkoba jenis sabu 5 bungkus, di dalam celananya.
“Total sabu yang dia bawa seberat 496 gram,” sebutnya.
Saat interogasi, WNA itu mengaku akan membawa sabu itu ke Jakarta, menggunakan pesawat, melalui Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang.
“Anggota kami dan petugas pelabuhan mengamankan pelaku dan barang bukti,” ucap Joko kepada wartawan, di Kantor BC Tanjungpinang, Rabu (15/10/2025).
Selanjutnya, kata Joko, pihaknya menyerahkan pelaku dan barang bukti ke Penyidik BNN Provinsi Kepri, untuk proses hukum lebih lanjut.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar berperan aktif mencegah dan memberantas narkoba.
“Apabila ada orang yang dicurigai, maka dapat melaporkan ke petugas terdekat,” imbuhnya.
Penyidik BNN Kepri, Komisaris Besar Polisi (KBP) Bravo Asena mengatakan, Khalis berani menyelundupkan sabu, lantaran memerlukan biaya untuk pengobatan ibunya.
Sehingga, dia menerima iming-iming sebesar 3.000 Ringgit Malaysia (MYR), dari seorang bandar berinisial IR asal luar negeri.
“Sebelumnya, Khalis, telah berhasil sekali menyelundupkan sabu ke Jakarta, melalui Tanjungpinang. Keduanya ini, gagal,” tutupnya.
Pihaknya juga telah menetapkan Khalis sebagai tersangka penyelundupan narkotika, dari luar negeri ke Jakarta.
“Tahap selanjutnya, kami serahkan tersangka ke Jaksa Penuntut Umum untuk disidangkan ke pengadilan,” tutupnya. (rul)
