
BINTAN (HAKA) – Sejumlah pengusaha Republik Rakyat Tiongkok (RRT) melirik Kabupaten Bintan, untuk melakukan investasi bisnis usaha perkebunan kakao sebagai bahan baku utama coklat. Demikian ditegaskan Bupati Bintan, Roby Kurniawan.
Menurut Roby, rencananya tanaman kakao membutuhkan lahan sekitar 1.000 Hektare (Ha). Namun, dirinya belum menyebutkan lokasi perkebunan kakao itu.
“Karena masih ada pertemuan untuk membahas rencana investasi itu antara Pemkab Bintan, dan pihak pengusaha dari RRT itu,” ucapnya, Rabu (28/5/2025).
Roby berharap industri perkebunan kakao itu dapat terealisasi. Karena memiliki nilai ekonomi tinggi, dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Bintan.
“Kalau bisa bukan sekedar kebunnya saja, tapi industri dari hulu ke hilirnya, sebisa mungkin ada di Bintan,” ucap Roby usai pertemuan dengan Anggota Komite Tetap CPC Dongguan, RRT, di Kantor Bupati Bintan.
Roby menambahkan, Pemkab Bintan akan memberikan kemudahan bagi para investor dalam melakukan investasi di wilayah, dengan menaati regulasi yang ada di Indonesia.
“Kami selaku Pemerintah Daerah siap mendukung para investor membuka industri kakao di Bintan,” terangnya.
Roby menambahkan, rencana investasi perkebunan kakao atas tawaran dari rombongan Delegasi Biro Luar Negeri Dongguan, Provinsi Guangdong, RRT, yang dipimpin oleh Mr Liang Jiczhao selaku Anggota Komite Tetap CPC Dongguan.
“Salah satu sektor industri yang ditawarkan tentang produsen coklat kemasan. Karena coklat sedang merajai pasaran di Tiongkok,” tutupnya. (rul)