Harian Kepri

Ayah Syahrul Berpulang, Isdianto Tak Kuasa Menahan Air Mata

Plt Gubernur Kepri Isdianto saat berbincang dengan Wako Syahrul dan Wawako Rahma, didampingi para sekda-f/istimewa-net

TANJUNGPINANG (HAKA) – Langit mendung yang menyelimuti Kota Tanjungpinang menjelang petang, mengiringi kepergian Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul ke ribaan Ilahi, Selasa (28/4/2020).

Kabar berpulangnya Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tanjungpinang itu, pertama kali disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana, melalui grup Whatsapp (WaG).

Masyarakat Kota Gurindam pun, lantas larut dalam kesedihan yang mendalam, setelah mendengar kabar duka itu.

Termasuk Plt Gubernur Kepri, Isdianto. Ia bahkan tak mampu membendung airmatanya, setelah mengetahui kepergian Syahrul dari Kadiskes Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana.

“Allahhummaghfirlahu warhamhu waafihi wa’fuanhu,” itulah kata yang pertama kali terucap di bibirnya setelah ia mendengar kabar duka tersebut di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang.

Isdianto menyampaikan, duka yang sedalam-dalamnya atas kepergian orang nomor satu di Pemko Tanjungpinang itu. Isdianto juga mengajak masyarakat untuk mendoakan Syahrul, agar seluruh dosa dan kesalahannya diampuni oleh Allah SWT.

“Ayah Syahrul merupakan orang yang sangat baik. Insya Allah husnul khotimah,” katanya.

Syahrul dimatanya bukan hanya sebagai sosok pemimpin, tapi juga dianggapnya sebagai orang tua. Pertemuan terakhirnya dengan Syahrul ketika ia menyerahkan bantuan penanganan Covid-19 untuk Kota Tanjungpinang pada Selasa (31/3/2020) lalu.

Selama ia berkoordinasi dengan Syahrul lanjutnya, mantan Ketua PGRI Kota Tanjungpinang itu merupakan orang yang sangat mudah diajak berkomunikasi dan berkoordinasi.

Terutama, untuk hal yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat Kota Tanjungpinang.

“Beliau orang yang sangat baik. Saya sangat kehilangan. Sekali lagi mari kita doakan almarhum Ayah Syahrul,” ucapnya.

Sebelum, menjadi seorang pemimpin Syahrul merupakan guru SDN 019 atau lebih dikenal SD Teladan.

Selama menjadi guru, sosok Syahrul dikenal sebagai guru yang bersahaja, tegas, dan sangat menyayangi murid-muridnya.

Hal ini diakui M Rona Andaka, Ketua DPC Partai Hanura Kota Tanjungpinang salah satu murid Syahrul di SDN 019.

“Beliau tidak hanya baik, bahkan sangat baik. Karena, dalam mendidik bukan soal ilmu dunia saja yang beliau ajarkan, tapi selalu ada terselip ilmu agama dalam setiap kali beliau mengajar,” kenangnya.

Memasuki awal 2012 merupakan, tahun pertama Syahrul terjun ke dunia politik. Adalah Lis Darmansyah Sekretaris DPD PDI Perjuangan, yang mengajaknya terjun ke dunia politik untuk berpasangan dengannya di Pilwako Tanjungpinang 2012 silam.

Duet Lis-Syahrul waktu itu, berhasil keluar sebagai pemenang, dan menempatkan Syahrul sebagai orang nomor dua di Pemko Tanjungpinang.

Seiring perjananan waktu dan dinamika politik, pada Pilwako Tanjungpinang 2018 lalu. Syahrul memutuskan untuk maju sebagai calon wali kota Tanjungpinang.

Ketika itu, Syahrul sempat kesulitan. Mengingat, ia tidak memiliki kendaraan politik. Banyak pihak yang waktu itu pesimis ia dapat maju, namun, Syahrul tetap sabar sembari berikhtiar. Dia pun ikut mendaftar hampir diseluruh partai politik.

Hingga akhirnya, Partai Gerindra dan Golkar tertarik untuk mengusungnya di Pilwako Tanjungpinang berpasangan dengan Rahma.

Sikapnya yang selalu ramah terhadap semua orang, serta sosoknya yang dikenal oleh semua kalangan, membuat ia dapat melenggang mulus menduduki kursi Tanjungpinang satu.

Selama berpolitik Syahrul dikenal sebagai politikus yang cukup santun. Hampir tidak pernah ia melontarkan pernyataan yang mengundang polemik di tengah masyarakat.

Sampai pada akhirnya, pada Sabtu (11/4/2020) lalu, ia harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gejala sesak nafas. Berselang dua hari kemudian pada Senin (13/4/2020), ia dinyatakan positif Covid-19.

Selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib, Syahrul terus berjuang melawan penyakitnya.

Jumat (24/4/2020) secercah harapan mulai muncul, ketika Kadiskes Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana menyampaikan, jika kesehatan pemimpin Kota Tanjungpinang itu mulai membaik, setelah hampir dua pekan menjalani perawatan di rumah sakit.

Namun, tak sampai sepekan kabar gembira itu datang, tepatnya Selasa (28/4/2020) warga Kota Tanjungpinang harus menitikkan air mata, setelah Syahrul yang selama ini berjuang melawan sakitnya, akhirnya dipanggil ke ribaan Allah SWT. Syahrul menghembuskan nafasnya tepat pada pukul 16.45 Wib. Selamat jalan Ayah Syahrul, jasamu akan selalu kami kenang.(kar)

Exit mobile version