TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemprov Kepri memproyeksikan, pendapatan tahun anggaran 2026 sebesar Rp3,7 triliun. Jumlah ini turun akibat penyesuaian transfer ke daerah dari pusat.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan hal itu dalam Rapat Paripurna Penyampaian KUA PPAS RAPBD Kepri 2026 di DPRD Kepri, Senin (6/10/2025).
Ia menyebut, belanja daerah tahun depan mencapai Rp3,967 triliun, dengan Silpa sebesar Rp231 miliar.
“Alokasi transfer ke Kepri mengalami penyesuaian menjadi Rp1,467 triliun,” kata Ansar.
Penyesuaian tersebut merujuk surat Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan tertanggal 23 September 2025.
Dampaknya, target pendapatan transfer dan anggaran pendapatan belanja daerah berkurang Rp495,4 miliar.
Ansar menegaskan, kondisi ini menuntut langkah efisiensi dan kebijakan anggaran yang bijak.
“Dengan keterbatasan pendapatan, roda pemerintahan harus tetap jalan dan pelayanan publik tak boleh terganggu,” ujarnya.
Ia menjelaskan, penyusunan KUA–PPAS 2026 mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 15 Agustus 2025, yang selaras dengan RPJMD Kepri 2025–2029.
Meski mengalami penyesuaian anggaran, Ansar memastikan pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan tetap menjadi prioritas utama pembiayaan.(kar)




