BINTAN (HAKA) – Ketua RW 09, Kelurahan Sungai Lekop, Martono, membenarkan ada seorang warga mengalami luka berat di Perumahan Grand Pesona Mutiara, Bintan Timur.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Korbannya adalah perempuan,” ucap Martono, kepada hariankepri.com, Rabu (24/9/2025) pagi.
Namun, Martono, belum memberikan keterangan secara jelas, atas kasus dugaan penganiayaan dalam rumah tangga tersebut.
“Saya baru mendapatkan informasi tadi,” terangnya.
Martono menambahkan, usai kejadian korban langsung ke RSUD Bintan di Kijang. Sedangkan, sang suami mempertanggungjawabkan perbuatannya di kantor polisi.
“Informasinya, istrinya langsung ke rumah sakit,” imbuhnya.
Direktur RSUD Bintan, drg Toni Masruri mengatakan, korban tiba di ruang jenazah, rumah sakit pukul 05.00 WIB, dengan kondisi meninggal dunia.
“Identitas jenazah adalah perempuan, berinisial Ra umur 38 tahun,” ujar Toni.
Ia menyebutkan, Ra diduga kuat telah dibunuh oleh suami, menggunakan senjata tajam (sajam). Buktinya, korban meninggal dengan luka terbuka di bagian pergelangan tangan.
“Hasil pemeriksaan tim medis, korban mengalami pendarahan, akibat luka itu,” tutupnya.
Saat ini, kata Toni, tim medis dan pihak kepolisian belum melakukan visum terhadap korban.
“Karena masih menunggu keluarga korban datang ke rumah sakit,” tutupnya.
Kasat Reskrim Polres Bintan, Iptu Fikri Rahmadi juga membenarkan peristiwa dugaan pembunuhan tersebut.
“Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Jadi, tunggu saja hasil rangkaian penanganan, baru kami rilis,” imbuhnya.
hariankepri.com, mendapat informasi di lapangan, bahwa suami cekcok dengan istrinya. Kemudian, pelaku melakukan tindakan pidana itu, pada Rabu (24/9/2025) pukul 02.00 WIB dini hari.
Setelah itu, suami menikam istrinya. Dia pun langsung menelepon seorang warga Perumahan Grand Pesona Mutiara, bahwa ia telah membunuh istrinya itu.
Lalu, pihak kepolisian dan warga lain datang ke lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pelaku terlihat diam di lokasi kejadian. (rul)
