Beranda Headline

Jelang Iduladha, Warga Tak Persoalkan Harga Santan di Tanjungpinang Capai Rp43 Ribu Per Kg

0
Para pembeli saat menunggu antrean untuk membeli santan dan bumbu dapur di salah satu warung, di Jalan Kuantan, Kota Tanjungpinang, Rabu (4/6/2025)-f/dimas-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Salah satu warung penjual santan dan bumbu dapur, ramai didatangi warga di Jalan Kuantan, Kota Tanjungpinang, Rabu (4/6/2025).

Salah satu warga yang ada di warung itu, Lastri mengatakan, bahwa dirinya sudah menunggu antrean untuk membeli santan ini sekitar 30 menit.

“Ramai sekali yang datang, semua rata-rata mau beli santan,” ujarnya, kepada hariankepri.com, di lokasi.

Ia juga menyebut, bahwa harga santan yang dipatok oleh penjual tidak terlalu menjadi masalah, mengingat santan ini merupakan salah satu bahan masakan yang paling dibutuhkan.

“Harganya Rp43 ribu per kilogram, tidak jadi masalah kalau harganya naik,” ungkapnya.

Sementara itu, pemilik warung tersebut, Bambang mengatakan, bahwa pada momen perayaan hari besar seperti hari raya Iduladha, minat masyarakat terhadap pembelian santan memang cukup tinggi.

“Sudah dari sekitar sepekan yang lalu warga ramai datang untuk beli santan, kita sediakan nomor antrean agar pembeli kami bisa tertib,” tuturnya.

Dalam waktu sehari pada momen hari raya ini, warungnya mampu memproduksi sebanyak 1.000 buah kelapa untuk dijadikan santan.
“Harga santan kami jual Rp 43 ribu per kilogram, kami juga jual bumbu dapur, masyarakat biasanya kebanyakan beli yang porsi Rp 5 ribu,” lanjutnya.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, bahwa kelapa-kelapa yang diolahnya menjadi santan ini berasal dari berbagai daerah, seperti Kota Jambi dan Kabupaten Natuna.

“Kami ambil per kelapa itu harganya Rp 8 ribu, jumlah stok yang kami ambil juga beragam, tidak bisa kami pastikan angkanya. Sejauh ini, stok kelapa kami aman dan tidak ada kelangkaan,” tutupnya. (dim)

Baca juga:  Perayaan Idul Adha, Satpol Tanjungpinang Fokus Jaga Empat Lokasi Salat Id
example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini