BINTAN (HAKA) – Desa Mapur dilirik oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, untuk mendapat bantuan pembangunan untuk desa tertinggal, terdepan dan terluar (3T) itu. Demikian ditegaskan oleh Kades Mapur Abdul Razak.
Menurut Abdul Razak, alasan Bank Mandiri menyalurkan bantuan program CSR terhadap desa 3T itu, karena, Desa Mapur telah berhasil mengembangkan usaha ayam petelur, dengan hasil produksi sekitar 300 butir per hari untuk kategori kelas dua.
Artinya, produktivitas telur ayam itu mampu menjawab kebutuhan pangan masyarakat Desa Mapur, dengan harga terjangkau. “Sehingga, perbankan BUMN itu tertarik untuk menyalurkan program CSR untuk Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir,” ucapnya, kemarin.
Razak menambahkan, pihaknya telah mempresentasikan kepada Bank Mandiri, bahwa desanya membutuhkan pembangunan fisik seperti tanggul pemecah ombak, serta pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah untuk dikelola BUMDes Mapur.
“Pembangunan itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa. Terutama soal tata kelola persampahan agar dijadikan sebagai salah satu usaha desa,” tuturnya.
Untuk menindaklanjuti itu, kata Razak, pihak Bank Mandiri akan melakukan survei bantuan program Mandiri Sahabat Desa tahun 2025. Adapun kegiatan yang akan dilakukan pihak perbankan itu, di antaranya, melaksanakan assessment kelayakan lokasi guna memastikan, bahwa wilayah Desa Mapur memenuhi kriteria untuk penyaluran bantuan secara tepat sasaran.
“Semoga program bantuan dari Bank Mandiri itu dapat direalisasikan ke Desa Mapur, demi peningkatan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat desa,” tutupnya. (rul)
