TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Ansar Ahmad mengingatkan kepada seluruh pelajar SMA dan SMK di Kepri, agar tidak menyalahgunakan kemampuan bela diri, ke hal yang membahayakan nyawa orang lain.
Imbauan itu disampaikan Gubernur Ansar ketika menanggapi kasus perkelahian pelajar SMA di Kabupaten Bintan yang menyebabkan satu orang pelajar tewas.
“Kita sangat menyesali kejadian itu. Saya dengar yang satu itu ahli kick boxing. Apapun yang mereka pelajari bela diri apapun namanya bukan untuk digunakan untuk berkelahi,” katanya, di Kota Tanjungpinang, Kamis (17/11/2022).
Orang nomor satu di Provinsi Kepri ini pun berpesan, kepada seluruh pelajar SMA/SMK untuk bisa berfikir dewasa dalam menyikapi sebuah permasalahan.
“Jangan hanya karena persoalan kecil mengorbankan nyawa temannya atau orang lain. Kita sangat menyesalkan itu dan saya berharap tidak terjadi,” harapnya.
Untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tak lagi terulang, Pemprov Kepri, akan memperbanyak kurikulum muatan yang memfokuskan pada pendidikan karakter sesuai dengan nilai-nilai Melayu.
“Kita akan fokus pada pembinaan karakter dan sopan santun kepada mereka,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, seorang pelajar SMAN 1 Bintan berinisial Tt tewas setelah terlibat perkelahian dengan sesama rekannya yang berinisial RP pada Jumat (11/11/2022) lalu. (kar)