TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Ansar Ahmad menegaskan kesiapan penuh Pemprov Kepri mendukung dua agenda nasional.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Yakni Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan percepatan penuntasan tuberkulosis (TBC),” sebutnya.
Ansar menyebut, kedua program itu sejalan dengan komitmen daerah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Kami akan memperkuat koordinasi lintas sektor, melibatkan Puskesmas dan sekolah,” ucapnya kemarin, saat rakor bersama Mendagri RI.
Ansar juga akan memastikan setiap dapur MBG memiliki Sertifikat Laik Higiene dan sanitasi sesuai standar Kementerian Kesehatan,” kata Ansar.
Menurutnya, langkah tersebut tidak hanya menjamin anak-anak mendapatkan makanan sehat, aman, dan bergizi, tetapi juga melindungi generasi Kepri dari ancaman TBC.
Mendagri Tito Karnavian memimpin rakor untuk membahas implementasi MBG serta penanggulangan TBC.
Hadir Menko PMK Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, serta kepala daerah, dan Forkopimda se-Indonesia.
Tito menegaskan TBC masih menjadi ancaman serius di Indonesia. Saat ini Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah penderita TBC tertinggi kedua di dunia.
“Kepala daerah menjadi ujung tombak penanganan, terutama di wilayah dengan prevalensi tinggi,” ujarnya.
Terkait program MBG, Tito mengatakan, pemerintah telah mengambil beberapa keputusan, antara lain penghentian sementara dapur MBG bermasalah.
“Syarat setiap dapur memiliki Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi, serta keterlibatan Puskesmas dan UKS dalam pemantauan berkala,” tukasnya.
Di akhir Rakor, Gubernur Ansar kembali menegaskan kesiapan Kepri menjalankan dua agenda nasional ini.
“Pemprov Kepri berkomitmen penuh melaksanakan program MBG dan percepatan penuntasan TBC demi kualitas kesehatan masyarakat yang lebih baik,” ujarnya.(kar)
