27.6 C
Tanjung Pinang
Rabu, Oktober 1, 2025
spot_img
spot_img

Dede Yusuf: Kepri Beranda NKRI, Harus Dijaga dari Human Trafficking hingga Narkoba

TANJUNGPINANG (HAKA) – Komisi II DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (29/9/2025).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Agenda kunker fokus pada pengawasan pengelolaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) serta evaluasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor pertanahan.

Wakil Komisi II DPR RI Dede Yusuf menegaskan pentingnya pengawasan di wilayah perbatasan.

Menurutnya, Kepri yang berbatasan langsung dengan empat negara memiliki tantangan besar.

“Ada banyak hal yang perlu dikawal, mulai dari perdagangan ilegal, human trafficking, hingga peredaran narkoba,” ujarnya.

Selain isu perbatasan, Komisi II DPR RI juga menyoroti kinerja penerimaan layanan pertanahan di Kepri.

Data menunjukkan, capaian PNBP pertanahan periode 2022–2025 sudah menyentuh 86 persen atau Rp31,9 miliar.

Sementara itu, kinerja tujuh layanan prioritas Badan Pertanahan Nasional (BPN) di seluruh kabupaten/kota Kepri mencatat angka 95,97 persen.

Wagub Kepri, Nyanyang Haris, dalam kesempatan itu memaparkan kondisi geografis daerah yang terdiri dari 2.028 pulau, dengan 22 berstatus pulau terdepan.

Nyanyang juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan Komisi II. Ia berharap dukungan DPR dapat mempercepat penguatan status Free Trade Zone (FTZ) di Batam, Bintan, dan Karimun.

“Kunjungan ini menjadi spirit mendorong pembangunan dan ekonomi Kepri,” tegasnya.(kar)

zulfikar
zulfikar
Redaktur Pelaksana. Mulai bergabung sebagai jurnalis di hariankepri.com sejak tahun 2017. Merupakan alumni Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP UMRAH. Saat ini, selain aktif meliput isu-isu lokal dan nasional, juga tercatat sebagai anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Tanjungpinang.
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
Seedbacklink
- Iklan -spot_img

Berita Terbaru

Translate »