BINTAN (HAKA) – Kepala Dinas Perikanan Bintan, M Fachrimsyah, mengatakan, pihaknya akan mengusulkan tambahan solar subsidi, ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Pengajuan minyak subsidi itu, melalui aplikasi e-Star BPH Migas,” ucap Fachrimsyah.
Pihaknya mengajukan permohonan BBM subsidi itu, untuk kebutuhan kapal-kapal nelayan, di Desa Pangkil.
“Kami mengajukan sebanyak 50 Kiloliter (Kl), ke BPH Migas,” tuturnya.
Menurut Fachrimsyah, penambahan kuota untuk Pulau Pangkil itu, atas laporan KPPLP Tanjunguban dan KSOP Tanjungpinang.
Mereka telah mengukur kapal-kapal nelayan kapasitas di bawah 7 Gross Tonage (GT), untuk mendapatkan kartu e-pass kecil.
“KPLP dan KSOP koordinasi ke kami, ada 75 kapal nelayan yang terdaftar. Dan, Dinas Perikanan sudah terima laporannya,” jelasnya.
Fachrimsyah menambahkan, pihaknya menyambut baik, atas peran kolaboratif dari kedua lembaga pemerintah tersebut.
Karena, nelayan Desa Pangkil, sangat membutuhkan minyak subsidi tersebut, untuk mencari serta menangkap ikan di laut.
“Kami tetap membantu para nelayan, asal mereka memenuhi persyaratan,” tuturnya.
Untuk mendapatkan minyak subsidi, sambung Fachrimsyah, para nelayan harus mengajukan permohonan lagi ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepri.
Dengan syarat administrasi yakni, foto copy kartu e-pass kecil, KTP-el, serta beberapa dokumen lainnya.
Kepala Desa Pangkil, Yahya, menambahkan, pihaknya telah mengeluarkan surat keterangan tentang syarat pengukuran kapal-kapal nelayan, di desanya.
Menurutnya, warga antusias mendaftarkan kapal nelayan mereka, ke Petugas Ahli Ukur KSOP Tanjungpinang, demi mendapatkan kartu e-pass kecil.
“Iya, para pemilik kapal berbondong-bondong daftar digitalisasi kartu itu. Jumlahnya, hampir seratusan unit,” imbuhnya. (rul)