TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemprov Kepri menetapkan, pembangunan Monumen Bahasa Indonesia Pulau Penyengat sebagai proyek strategis tahun anggaran 2026.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sekdaprov, Adi Prihantara menyebut pemprov telah memetakan sumber pendanaan. Untuk pembangunan monumen, pemprov upayakan melalui APBN.
“Kalau pun tidak penuh, Pemprov siap sharing anggaran,” jelas Adi, di Kantor Gubernur Kepri, kemarin.
Adi menerangkan, dalam sharing anggaran, Pemprov Kepri telah berencana sumber pendanaannya dari dana pinjaman.
“Tapi kita tetap terus upayakan supaya dapat dari APBN,” tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad memastikan, Pemprov akan mengalokasikan anggaran untuk menyusun Detail Engineering Design (DED) proyek tersebut.
“Kita mohon doa semuanya, tahun depan kita sudah mulai mendesain Monumen Bahasa Indonesia di Penyengat,” ujar Ansar, Jumat (19/9/2025).
Ansar menjelaskan, monumen memiliki tinggi 60 meter dengan lift dan museum. Pulau Penyengat telah memberi kontribusi bagi bangsa dengan melahirkan Bahasa Indonesia.
“Monumen ini akan menegaskan kembali identitas itu,” kata Ansar.(kar)