TANJUNGPINANG (HAKA) – Seorang nelayan Kota Tanjungpinang, menemukan mortir yang aktif saat menangkap udang di perairan Pulau Bayan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kapolsek Tanjungpinang Barat, Iptu Missyamsu Alson menyampaikan, nelayan bernama Jong Mong itu mulai berlayar sejak pukul 06.30 WIB, Rabu (24/9/2025).
Hari itu, Jong Mong beraktivitas seperti biasa layaknya seorang nelayan. Ia menurunkan dan menyebar jaring untuk mencari udang.
“Ketika mengangkat jaring sekitar pukul 11.00 WIB, ada sebuah benda logam besar dan berat yang tersangkut dalam jaring,” katanya, kepada hariankepri.com, Kamis (25/9/2025).
Tanpa mengira benda logam itu adalah bahan peledak, Jong Mong pulang ke rumah membawa penemuannya di Jalan Teladan, Gang Gurindam 3, Kelurahan Tanjungpinang Barat.
“Dia kira itu hanya besi tua. Lalu meminta anaknya, untuk memeriksa benda itu ,” ungkapnya.
Kapolsek menegaskan, Jong Mong bahkan sempat berencana menjual benda logam itu sebagai barang rongsokan.
“Namun anaknya curiga dengan bentuk dan ukuran benda itu. Lalu kemudian mencari informasi melalui internet,” ujarnya.
Hasil pencarian itu mengejutkan Jong Mong. Benda yang mereka anggap awalnya sekadar besi tua, ternyata adalah bahan peledak.
Setelah memastikan temuan itu mencurigakan, Lopin langsung melapor ke ketua RT setempat, pada Kamis (25/9/2025) sekira pukul 09.00 WIB.
RT kemudian meneruskan laporan tersebut ke Bhabinkamtibmas Polsek Tanjungpinang Barat.
“Kami langsung mendatangi rumah Jong Mong sekitar pukul 10.00 WIB,” sebutnya.
Polisi mengamankan lokasi dan memasang garis polisi untuk mengamankan area tempat mortir berada.
Alson menjelaskan, mortir itu memiliki berat sekitar 8 kilogram, panjang 38 sentimeter dengan diameter 11 sentimeter.
“Kami menunggu kedatangan tim Penjinak Bom (Jibom) dari Brimob Polda Kepri untuk menangani bahan peledak itu” bebernya.
Ia juga mengimbau warga agar tidak sembarangan membawa pulang benda mencurigakan, terutama dari laut.
“Jika menemukan benda asing yang mencurigakan, segera lapor ke pihak berwajib. Jangan coba-coba memindahkannya sendiri,” tegasnya. (dim)
