TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Lis Darmansyah, menyalurkan bantuan kepada masyarakat, di Aula Kantor Dinsos Tanjungpinang, Kamis (25/9/2025).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Lis menyebutkan, ada dua kelompok penerima bantuan program Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) tersebut.
Yakni, kalangan disabilitas 144 orang, serta 27 anak. “Total penerima bantuan itu, sebanyak 171 orang,” ucap Lis, kepada wartawan.
Adapun bantuan tersebut meliputi, paket pangan untuk pemenuhan hidup layak, sarana kamar, serta perlengkapan sekolah dan kewirausahaan.
Lalu, ada juga bantuan bagi penyandang disabilitas berupa Alat Bantu Dengar (ABD), sejumlah kursi roda, walker, kruk, dan tongkat kaki 4.
Tujuannya, kata Lis, agar dapat meningkatkan kualitas hidup, serta memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga negara.
“Bantuan sosial ini, sangat bermanfaat dan tepat sasaran bagi pihak yang membutuhkan,” tuturnya.
Penyaluran itu, merupakan sinergitas antara Pemerintah Kota Tanjungpinang, pendamping program dari Kementerian Sosial, serta stakeholder lainnya.
Ia mengatakan, bahwa persoalan sosial kemasyarakatan merupakan tanggungjawab bersama, untuk meminimalisir berbagai permasalahan yang terjadi.
“Rakyat miskin dan anak terlantar, merupakan tanggungjawab negara, berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia,” jelasnya.
Lis menambahkan, Pemko Tanjungpinang terus berupaya, untuk mengurangi beban bagi kelompok penyandang disabilitas kategori berat.
“Mereka tidak mempunyai pekerjaan, karena keterbatasan fisik. Pemda harus memikirkan Itu ,” tuturnya.
Untuk itu, kata Lis, pihaknya bersama Kementerian Sosial terus meng-update data warga, untuk mengurangi permasalahan sosial di masyarakat.
“Saya juga berterimakasih kepada pendamping sosial, yang terus menangani masalah-masalah sosial di Tanjungpinang,” tutupnya.
Lis juga meminta kepada para penerima manfaat agar memberi saran dan masukan, kepada Pemko Tanjungpinang, tentang peningkatan pelayanan kesehatan, di Ibukota Provinsi Kepri.
“Misalnya, warga mengusulkan program pemeriksaan kesehatan untuk penyakit stroke secara rutin berkelanjutan,” tuturnya.
Lis menambahkan, apabila ada anak-anak yang sakit, dan membutuhkan pengobatan, agar segera memberitahukan kepada pihak kelurahan dan petugas kesehatan.
“Supaya penanganan penyakitnya cepat oleh fasilitas kesehatan terdekat,” pungkasnya. (rul)
