BATAM (HAKA) – Ketua DPRD Provinsi Kepri Iman Sutiawan, akan menggelar istighosah dan doa bersama, dengan tema kegiatan “Dari Kepulauan Riau untuk Indonesia”.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kegiatan keagamaan ini, akan digelar pada Minggu (21/9/2025) di Masjid Agung Raja Hamidah, Batam Center. “Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum spiritual dalam memperkuat persatuan dan kedamaian bangsa,” ucap Ketua DPRD Kepri, Iman Sutiawan.
Iman menyampaikan, dalam istighosah dan doa bersama ini nantinya akan dihadiri oleh Wakil Menteri Agama KH Romo R Muhammad Syafi’i. Untuk itu ia mengajak masyarakat Provinsi Kepri, khususnya warga Batam, untuk hadir dan berpartisipasi.
Ketua DPD Gerindra Kepri ini menegaskan, bahwa doa bersama ini merupakan ikhtiar spiritual yang lahir dari aspirasi masyarakat, mulai dari ulama, imam masjid, guru Alquran, hingga pengasuh pesantren.
“Ini menunjukkan betapa besar perhatian masyarakat kita, khususnya kalangan religius, terhadap kondisi bangsa,” ucapnya.
Menurutnya, posisi strategis Kepri sebagai beranda NKRI dan berada di jalur perdagangan internasional Selat Malaka dan Laut Cina Selatan harus diimbangi dengan kekuatan sosial masyarakatnya. Keunggulan terbesar Kepri, terletak pada kerukunan warganya yang beragam etnis, budaya, dan agama.
“Provinsi Kepri konsisten berada di tiga besar nasional dalam indeks kerukunan umat beragama. Bahkan tahun 2022 menempati peringkat pertama nasional dengan skor 85,78. Ini bukti bahwa keberagaman kita adalah sumber kekuatan, bukan kelemahan,” jelasnya.
Iman juga menekankan pentingnya doa bersama di tengah dinamika sosial-politik nasional yang kian menghangat. Doa, kata dia, bukan hanya ikhtiar spiritual, tetapi juga energi untuk memperkuat ikatan kebangsaan.
“Apapun latar belakang kita, Melayu, Bugis, Jawa, Batak, Tionghoa, Minang, atau lainnya apakah Muslim, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, atau Konghucu kita semua adalah satu Indonesia Raya,” tegasnya.
Iman mengajak seluruh masyarakat Kepri untuk menjaga toleransi, memperkuat komunikasi, dan menolak segala bentuk provokasi.
“Dari Kepulauan Riau kita kirimkan pesan kepada bangsa Indonesia, kerukunan adalah modal pembangunan, persatuan adalah kunci kedaulatan, dan doa adalah energi spiritual yang menguatkan bangsa,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Istiqosah dan Doa Bersama, Agus Yusuf mengungkapkan, momentum ini juga bagian dari merawat nilai-nilai toleransi, menjaga komunikasi yang baik, menghindari provokasi, serta memperkuat semangat gotong-royong.
“Marilah kita jaga Kepri sebagai daerah yang damai, rukun, dan menjadi teladan bagi daerah lain. Semoga bangsa Indonesia semakin maju, semakin sejahtera, dan semakin diberkahi Allah SWT,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua III DPRD Kepri, Bahtiar, yang juga sebagai pembina kepanitiaan ini berharap agar agenda akbar ini dapat berjalan secara kondusif, ramai dan khidmat.
“Saya berharap acara akbar yang diinisiasi Ketua DPRD dan didukung elemen organisasi Islam ini dapat berjalan secara kondusif, ramai dan khidmat, sehingga Kepri khususnya dan Indonesia pada umumnya dapat menjadi Tentram, kondusif dan damai,” harapnya. (dim)