TANJUNGPINANG (HAKA) – Di saat sejumlah kota besar di Indonesia tengah meningkatkan kewaspadaan akibat maraknya aksi demonstrasi, arus wisata di Kepulauan Riau (Kepri) justru tetap stabil.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kondisi ini menegaskan bahwa provinsi beranda terdepan Indonesia tersebut masih menjadi zona aman dan nyaman bagi wisatawan mancanegara maupun domestik.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan menegaskan, bahwa situasi di empat pintu utama masuk wisatawan Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang tetap berjalan normal tanpa gangguan berarti.
“Kegiatan wisata tetap lancar, kapal dan pesawat dari Singapura, Malaysia, hingga negara Asia dan Eropa tetap tiba seperti biasa,” kata Hasan di Kota Tanjungpinang, Selasa (16/9/2025).
Hasan menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, pada Juli 2025, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepri mencapai 126.418, naik 25,02 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Lonjakan wisatawan nusantara bahkan lebih tinggi, tumbuh 50,38 persen secara tahunan,”sebutnya.
Dia melanjutkan, Pemprov Kepri terus memperkuat koordinasi lintas sektor untuk menjaga stabilitas destinasi. Dengan rutin berkoordinasi dengan Imigrasi, Kepolisian, pelabuhan, bandara, dan pelaku wisata agar wisatawan merasa aman dan nyaman.
Disampaikannya juga, Batam dan Bintan tetap menjadi magnet utama karena akses cepat dari Singapura dan Malaysia, sementara Karimun dan Tanjungpinang tumbuh sebagai destinasi budaya, sejarah, dan bahari.
Menurutnya, terjaganya minat wisatawan juga didorong oleh kebijakan relaksasi visa bagi pemegang status permanent resident (PR) Singapura.
“Kepri adalah salah satu gerbang utama pariwisata Indonesia yang tangguh,” tukasnya.(kar)